REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Selasa (6/8) pukul 09.00 WITA terpantau padat dengan panjang antrean kendaraan roda empat mencapai sekitar 500 meter dari pintu masuk pelabuhan penyeberangan Bali-Jawa itu.
Kepadatan itu mulai terlihat sejak Senin (5/8) sore seiring dengan kedatangan ribuan pemudik di pelabuhan untuk menyeberang ke Pulau Jawa. Meski antrean kendaraan roda empat tidak begitu panjang, untuk antrean kendaraan roda dua tampak memenuhi lima lajur menuju loket. Padahal sehari sebelumnya antrean hanya memadati dua lajur saja.
Sementara itu, meski terjadi antrean, pembelian tiket bagi pemudik masih terlihat lancar sejak Senin (5/8) sore. Meningkatnya arus mudik pengendara roda dua membuat petugas keamanan dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk dan petugas kepolisian meminta pengendara sepeda motor untuk menurunkan penumpang yang dibonceng saat antre untuk tertib keamanan.
Kendaraan roda empat juga sempat memenuhi tiga areal parkir yang ada di pelabuhan tersebut. Namun sekitar pukul 10.00 Wita, antrean kendaraan parkir untuk memasuki kapal tersebut sudah mulai terurai.
Untuk kendaraan berat dan berukuran besar seperti bus, petugas mengarahkan kendaraan tersebut ke jalur khusus yakni jalur dermaga untuk barang yang terletak di sisi utara pelabuhan. Pengalihan itu untuk memininalkan terjadi antrean panjang menuju pelabuhan.
PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Gilimanuk telah menyiagakan kapal yang beroperasi untuk penyeberangan Gilimanuk-Ketapang mencapai 37 unit untuk mengantisipasi lonjakan pemudik.