Selama Mudik, 1.300 Relawan BPBD 'On Call' 24 Jam

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 06 Aug 2013 06:46 WIB

Sejumlah pemudik mengantre masuk KRI Banda Aceh di Pelabuhan Nusantara Pura, Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (4/8).   (Republika/Adhi Wicaksono) Sejumlah pemudik mengantre masuk KRI Banda Aceh di Pelabuhan Nusantara Pura, Tanjung Priok, Jakarta, Ahad (4/8). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Selama arus mudik dan balik lebaran tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyiapkan 1.300 relawan bencana.

Mereka tersebar di 26 kabupaten/kota yang jumlahnya 50 orang/daerah. "Relawan bencana itu on-call 24 jam,'' ujar Kepala BPDB Jabar, Udjawalprana Sigit belum lama ini.

Menurut Sigit, ketika ada bencana maka relawan akan langsung terjun ke lokasi. Jadi, mereka siap tidak hanya saat lebaran. Tapi, di luar lebaran pun setiap ada bencana sudah siap. 

Sigit mengatakan, selain relawan oncall, pihaknya juga menyiagakan seluruh personel BPBD Jabar dan kabupaten/kota saat arus mudik dan balik. Selain personil, BPBD Jabar juga menyediakan alat berat di titik rawan bencana.

Daerah yang rawan bencana, kata dia, khususnya longsor di antaranya, Nagreg, Banjar, Ciamis, Kuningan, dan Kab. Bogor. Sedikitnya, sekitar 5 unit alat berat telah disiapkan dan disiagakan untuk mempercepat proses penanganan bencana agar tidak menganggu para pemudik saat bencana terjadi.

Selain itu, kata Sigit, BPBD Jabar juga menyediakan helikopter. Tapi, tidak digunakan untuk memantau arus mudik, helikopter disiapkan untuk evakuasi korban kalau ada bencana yang lokasinya sulit di tempuh melalui jalur darat. ''Rencananya, heli yang disiapkan hanya dua unit yakni dari Basarna dan kepolisian," ujar Sigit.

Terpopuler