Antrean Pemudik Mulai Terurai

Rep: Lilis Handayani, Alicia Saqina, Ani Nursalikah, Neni Ridareni / Red: M Irwan Ariefyanto

Selasa 06 Aug 2013 00:10 WIB

 Petugas memantau monitor arus mudik di Pos Pengamanan Ketupat Lodaya 2013, Cikopo, Purwakarta, Ahad (4/8). (Republika/ Yasin Habibi) Petugas memantau monitor arus mudik di Pos Pengamanan Ketupat Lodaya 2013, Cikopo, Purwakarta, Ahad (4/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK -- Antrean kendaraan yang memadati ruas jalan Tol Merak-Jakarta mulai terurai sehingga perjalanan arus mudik kembali lancar. Pada Sabtu (3/8) dan Ahad (4/8), antrean kendaraan di tol itu sempat mencapai 2,5 kilometer. "Kami menjamin saat ini perjalanan arus mudik lancar dan normal," kata Randy, seorang petugas Infomasi Layanan Tol PT Marga Mandala Sakti (MMS), Senin (5/8). Dia mengatakan, antrean kendaraan tidak terjadi karena angkutan mobil pribadi dan truk berkurang.

Dia menyebutkan, jumlah pemudik pada Senin kemarin yang melalui Pelabuhan Merak tercatat 106.718 orang. Untuk jumlah kendaraaan, sepeda motor sebanyak 10.718 unit, mobil pribadi 8.793 unit, dan bus 798 unit.

Jalan lintas tengah Sumatra di Kabupaten Waykanan, Lampung, pada tiga hari menjelang Lebaran, juga tampak lengang dari kendaraan pribadi dan umum yang mengangkut pemudik. “Arus kendaraan yang melintas sepi,” ujar Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Waykanan Ajun Komisaris Rully Thomas.

Arus kendaraan lintas selatan Jabar di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, juga turun. Berbagai jenis kendaraan melintasi jembatan timbang itu. Mulai Sabtu pukul 08.00 WIB sampai Ahad pukul 08.00 WIB, tercatat sebanyak 72 ribu kendaraan melintas.

Pada Ahad hingga Senin pukul 08.00 WIB, jumlah itu menurun menjadi 58 ribu kendaraan. ''Kalau (Ahad) kemarin pukul 5 pagi, kendaraan masih padat. Tadi (Senin) pagi, arus lancar," kata Kepala Pos Jembatan Timbang Gentong Asep Mustofa.

Jalur Gentong menjadi perlintasan yang digunakan pemudik dengan tujuan Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran, hingga perbatasan provinsi, Cilacap, Jawa Tengah. Di jalur selatan lainnya, pemudik bersepeda motor masih mendominasi, namun juga mulai mengalami penurunan.

Koordinator Lapangan Pos Limbangan, Kabupaten Garut, Sutisna Sugiar, menyebutkan, tercatat jumlah sepeda motor yang melintasi Nagreg-Limbangan-Tasikmalaya sebanyak 11.217 unit. Sedangkan, berbagai jenis kendaraan roda empat dan bus sebanyak 7.304 unit.

Angka tersebut, kata Sutisna, mengalami penurunan dibandingkan satu hari sebelumnya, yaitu 24.010 unit sepeda motor dan 14.089 unit mobil. “Jadi, sekarang ini terjadi penurunan arus kendaraan pemudik dari arah barat menuju timur lintas Limbangan," katanya.

Menurut dia, adanya penurunan volume kendaraan itu menandakan puncak arus mudik terjadi Ahad (4/8). Kala itu, sempat terjadi kepadatan arus di jalur Limbangan. Bahkan, kepolisian harus memberlakukan satu arah sebanyak lima kali untuk mengurangi antrean kendaraan.

Arus mudik mendekati Lebaran di sekitar gerbang Tol Cileunyi terpantau ramai lancar. Dedi Sudrajat, operator Lantas Bagian Cileunyi mengatakan, kepadatan arus mudik terjadi pada akhir pekan lalu.

Pada Sabtu lalu, volume kendaraan mencapai 43 ribu unit atau naik dibandingkan pada 2012 sebanyak 31 ribu. Demikian pula pada Ahad, jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 40 ribu atau naik dari 38 ribu pada tahun sebelumnya.

Di Cirebon, para pemudik mengeluhkan minimnya sarana istirahat di sejumlah posko mudik di jalur pantura Cirebon. Karena itu, mereka pun lebih memilih SPBU sebagai tempat peristirahatan.

Hal tersebut menyebabkan sejumlah SPBU menjadi ramai dipadati pemudik. Seperti misalnya SPBU Weru, Kabupaten Cirebon dan SPBU Sunyaragi, Kota Cirebon. Tak hanya mengisi bahan bakar, SPBU tersebut juga dijadikan lokasi beristirahat oleh para pemudik.

Terpopuler