Pemudik Akui Sulit Cari Kerja di Jakarta

Red: Yudha Manggala P Putra

Selasa 06 Aug 2013 00:10 WIB

  Para pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Foto: Agung Supriyanto/Republika Para pemudik tiba di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Para pemudik mengakui mencari pekerjaan di Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Bekasi serta Tangerang sangat sulit, jika tidak mempunyai keahlian tertentu.

"Saya tidak akan bawa teman atau saudara kalau mereka tidak mempunyai keahlian tertentu," kata kata salah seorang pemudik Djoko Maryoto, ketika ditemui di Simpang Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8).

Untuk itu ia berjanji tidak akan membawa sanak keluarga untuk mencari pekerjaan di Jakarta dan daerah sekitarnya seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang usai merayakan Idul Fitri 1434 Hijriah nanti.

"Kalau saya sih nggak bawa keluarga atau teman untuk mencari kerja di Jakarta atau daerah lainnya, karena memang sulit mencari pekerjaan," ujar Djoko yang tengah mudik ke kampung halamannya di Boyolali, Jateng.

Ia mengatakan sebenarnya banyak pemuda di desanya ingin tetap di kampung halaman, namun karena tidak ada pekerjaan maka banyak yang ingin merantau ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Arus mudik yang diberangkatkan di daerah Simpang Cibinong mulai terlihat kepadatannya, pada Senin. Ini terjadi karena banyak pemudik yang menunggu beberapa jam menunggu bus yang ditumpanginya tiba.

"Sudah satu jam lebih saya nunggu belum juga bus datang," kata seorang pemudik, Sumiati, yang ingin pulang ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah.

Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat menyiapkan 30 jalur alternatif untuk mudik yang berada di Jalur Transyogi dan Narogong di Wilayah Bogor Timur, Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) dan jalur Puncak di Wilayah Selatan, serta Dramaga-Jasinga di Wilayah Barat.

Terpopuler