REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai antisipasi penumpukan sampah hingga lebaran, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor tetap mengoperasikan armada angkutan sampah dan penyapu jalan.
Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Bogor, Uju Juyono, Senin (5/8), menuturkan DKP akan melakukan operasi bersih dan penyapuan jalan saat malam takbiran. Sehingga, masyarakat bisa nyaman melintasi kota pada pagi hari raya Idul Fitri.
Operasi bersih akan dilakukan di Pasar Anyar dan Pasar Bogor. Di dekat Pasar Anyar terdapat Masjid Agung yang akan digunakan warga shalat Ied. DKP akan menurunkan lima kendaraam berat (boecho) untuk mengeruk sampah di kedua pasar.
Sebanyak 250 petugas penyapu jalan akan beroperasi pada malam takbiran hingga pukul 04.00 WIB di hari Idul Fitri. Mereka akan kembali menyapu jalan setelah pukul 12.00 WIB.
Setelah lebaran, sekitar 600 petugas penyapu jalan kembali beroperasi normal. Uju mengatakan tidak ada pejabat DKP hingga penyapu jalan yang cuti menjelang lebaran.
Uju memahami jika masyarakat belakangan kurang nyaman karena pengangkutan sampah melambat. Sementara volume sampah meningkat hampir dua kali lipat.
Pada hari biasa di luar Ramadhan sampah yang diangkut dari wilayah kota Bogor sekitar 200 truk. Volume masing-masing truk enam meterkubik sampah. "Ini merupakan efek beruntun dari padatnya jalan sepanjang Ramadhan," kata Uju.
Sehingga waktu pengangkutan sampah dari dan ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Galuga, Leuwiliang, pun tersendat. Selain itu, truk sampah DKP hanya bisa melimpahkan sampah ke TPS Galuga maksimal pukul 17.00 WIB. "Khusus malam takbiran, TPS Galuga dibuka hingga malam," ungkap Uju.
Masih ada sekitar 29 persen wilayah yang belum terlayani Bidang Kebersihan DKP. "Warga Bogor tidak ragu untuk datang dan bekerjasama dengan DKP dalam pengangkutan sampah," kata Uju.
Untuk kenyamanan bersama, Uju meminta warga Bogor untuk tertib membuang sampah sebelum pukul 06.00 WIB. Petugas akan mengangkut sampah warga pada pukul 07.00 WIB. "Sampah tidak akan selesai dibersihkan jika warga terus membuang saat petugas beroperasi," ujar Uju. Warga di bantaran sungai pun diharapkan tidak membuang sampah ke sungai.