REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri, situasi dan kondisi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terus meramai. Para pemudik terus saja silih berganti memadati area stasiun.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, Senin (5/8), suasana di Stasiun Pasar Senen tak berhenti beraktivitas. Seluruh pemudik kian siang, semakin lebih banyak yang datang.
Area-area di stasiun Senen mulai dari pintu masuk selatan stasiun, area parkir, loket, hingga pintu keluar utara, diramaikan penumpang. Penumpang yang berjalan kaki pun tak kalah banyak jumlahnya.
Umumnya, pemudik yang datang ke Stasiun Senen dengan berjalan kaki ini, ialah pemudik yang usai menaiki kendaraan umum, seperti angkutan kota bahkan taksi.
Akan tetapi, karena akses menuju pintu masuk stasiun sudah padat, maka mereka memutuskan untuk langsung turun dan berjalan kaki ke dalam. Mereka berjalan kaki, dengan memasuki area stasiun melalui celah-celah pagar.
Tak hanya pintu masuk yang sudah penuh, bahkan calon penumpang yang menggunakan sepeda motor pun, harus memarkirkan kendaraannya tepat di depan gerbang masuk stasiun. Hal ini karena bertepatan pula dengan kunjungan Presiden ke Stasiun Pasar Senen di Senin siang.
"Ini tadi itu, motor-motor sementara tidak bisa masuk, karena ada kunjungan presiden," kata seorang petugas parkir Stasiun Pasar Senen, Budi, Senin (5/8).
Rombongan Presiden yang datang ke stasiun ini, yaitu sekitar pukul 10.30 WIB. Kemudian, sekitar pukul 11.20 WIB, Susilo Bambang Yudhoyono beserta seluruh rombongan wakil dan beberapa menterinya itu, meninggalkan Stasiun Senen.
Dalam kunjungannya yang tak terlalu lama itu, SBY berpesan agar seluruh pemudik yang menggunakan jasa angkutan kereta api, tetap berhati-hati di jalan. "Hati-hati di jalan. Selamat sampai tujuan dan salam buat keluarga yang ada di sana," pesan SBY kepada setiap penumpang yang ia tegur di lobby stasiun.
Keramaian suasana di Stasiun Pasar Senen Senin (5/8) siang itu, tak hanya karena kedatangan SBY. Sebab sudah semakin mendekatnya kedatang Lebaran dan telah liburnya sejumlah perkantoran, maka volume pemudik pun kian banyak.
Lobby stasiun Senen dipadati penumpang yang waktu keberangkatan keretanya tengah berlangsung. Terlebih pada sekitar pukul 13.00 WIB, Kereta Mataremaja tujuan Malang, Jawa Timur, akan berangkat dari stasiun ini.
"Iya hanya melihat dari sini saja, ada pak presiden katanya tadi. Tapi saya datang ke sini karena mau pulang ke Malang. Kereta nanti jam satu," ujar Ifa pemudik asal Cileungsi, Jawa Barat.
Ifa bersama suami dan anaknya pun, tak luput membawa perlengkapan mudik.
Sementara itu, keramaian pemudik yang memenuhi Stasiun Senen, juga jelas terlihat di sepanjang lorong-lorong tunggu penumpang. Mereka yang jadwal kereta keberangkatannya belum tiba, menunggu di ruang tunggu, bahkan tak jarang pemudik yang duduk-duduk di trotoar dan pinggir jalan sepanjang area stasiun Senen.
Aktivitas pemudik yang masih menunggu datangnya kereta ini, didominasi dengan beristirahat sejenak, sambil mengipas-ngipas atau pun mengisi ulang baterai telepon selulernya.