Pemudik Pulogadung Keluhkan Jadwal Keberangkatan Bus

Red: Yudha Manggala P Putra

Senin 05 Aug 2013 22:00 WIB

  Pemudik menjaga barang mereka saat menunggu kedatangan bus di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/8).  (Prayogi) Pemudik menjaga barang mereka saat menunggu kedatangan bus di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/8). (Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemudik mengeluhkan ketidaksesuaian jadwal keberangkatan bus dengan waktu yang dijanjikan saat pembelian karcis di loket-loket Perusahaan Otobus (PO) Bus Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.

Andi Hermawan (33) yang hendak pulang kampung ke Surabaya, Jawa Timur di Terminal Pulogadung, Senin (5/8) mengatakan, jadwal tibanya di kota "pahlawan" terancam mundur karena PO Bus yang melayaninya berencana memundurkan waktu keberangkatan hingga bus terisi penuh.

"Seharusnya petang ini saya berangkat, namun tadi kata pengelola PO Bus, jika cuma terdapat lima penumpang, bus tidak berangkat. Jika hingga malam masih sepi, bisa-bisa bus baru berangkat besok," ujar Andi.

Andi mengatakan jika hingga Senin malam, bus tidak kunjung berangkat, ia akan bersikeras meminta pengembalian uang sesuai harga karcis tersebut.

Dia membeli karcis bus seharga Rp 450.000 untuk tujuan Surabaya dengan perkiraan waktu tempuh 20 jam.

"Dengan penundaan keberangkatan ini saya terlambat berjumpa keluarga yang sudah menunggu di rumah," ujarnya.

Sementara itu, pemudik lain asal Bengkulu, Hartadji, yang melewati terminal Pulogadung untuk berangkat ke Jember, Jawa Timur, kecewa dengan PO Bus yang sudah berjanji berangkat Senin petang, namun ketika dikonfirmasi, tidak dapat memberi kepastian jadwal keberangkatan.

"Alasannya macam-macamlah, ada gangguan di jalan, ada kemacetan parah dan lain-lain, padahal saya nunggu sejak pukul 11.00 WIB siang," ujar Hartadji pasrah.

Hartadi yang membawa delapan anggota keluarganya harus menunggu bus yang tidak pasti jadwal keberangkatannya dengan duduk dan bersandar di lantai koridor loket bus, karena jumlah kursi tunggu yang minim.

"Harapan saya tidak ada kata terlambat dan sesuai waktu yang dijanjikan serta ada fasilitas yang memadai untuk menunggu," tuturnya.

Terpopuler