ASDP Merak Priorotaskan Angkutan Bus

Red: Taufik Rachman

Senin 05 Aug 2013 21:21 WIB

 Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8).  (Republika/Rakhmawaty La'lang) Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Merak memprioritaskan angkutan bus untuk diseberangkan ke Bakauheni, Lampung terkait ratusan sopir bus memprotes ketidakadilan pengaturan lalu lintas di dermaga pelabuhan.

"Kami memprioritaskan angkutan bus secepatnya naik ke atas kapal jika sudah memasuki areal parkir dermaga pelabuhan," kata Humas PT ASDP Persero Indonesia Ferry Cabang Merak, Mario Sardadi Oetomo di Merak, Senin.

Ia mengatakan, arus mudik pada H-3 berjalan lancar karena volume kendaraan mulai berkurang dibandingkan hari sebelumnya. Saat ini, angkutan roda dua, roda empat dan bus bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera tanpa mengantre berjam-jam.

Penyeberangan Merak-Bakuheni relatif normal meski penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan padat.Sebab ASDP Merak melarang angkutan truk melintasi areal parkir dermaga pelabuhan."Dengan pelarangan truk ini tentu bisa mengurangi antrean panjang," katanya.

Menurut dia, pihaknya terus melakukan pengaturan lalu lintas di Dermaga I-V, sehingga kondisi penyeberangan lancar tanpa keluhan sopir. Petugas akan mengutamakan kendaraan yang lebih dulu mengantre untuk dinaikan ke atas kapal.

Pengaturan sistem seperti itu, tentu sangat adil dan tidak menimbulkan kekecewaan bagi pengemudi bus.

"Saya kira kemarahan sopir bus yang memprotes kebijakan pengaturan lalu lintas itu yang memrpioritaskan angkutan pribadi akibat kesalahpahaman saja," katanya.

Ia menyebutkan, PT ASDP Merak sudah bekerja keras untuk kelancaran arus mudik di dermaga pelabuhan, namun volume kendaraan meningkat.

Apalagi, kedatangan kendaraan di Pelabuhan Merak secara bersamaan sehingga menjadikan antrean kendaraan panjang. Karena itu, pihaknya meminta pemudik berangkat pada pagi atau siang hari sehingga dapat mengantisipasi kepadatan kendaraan.

"Kami sudah beberapkali meminta pemudik agar berangkat pagi atau siang hari, namun mereka tidak menggubris peringatan imbauan itu," katanya.

Terpopuler