Kecelakaan di Panturan Selama Mudik Lebaran Masih Nihil

Red: Karta Raharja Ucu

Senin 05 Aug 2013 15:33 WIB

 Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8).  (Republika/Yasin Habibi) Kendaraan memadati ruas jalur utama pantura Subang-Karawang, Jawa Barat, Ahad (4/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Kasus kecelakaan yang terjadi selama arus mudik Lebaran di Jalur Pantura Timur, Kudus, Jawa Tengah, masih nihil.

"Selama Agustus 2013, kasus kecelakaan yang terjadi di Kudus, terutama yang melibatkan pemudik memang nihil. Mudah-mudahan, hingga arus balik tidak terjadi kecelakaan," ujar Kasat Lantas Polres Kudus AKP Cahyo Widiatmoko, di Kudus, Senin (5/8).

Namun, ia mengimbau, pemudik bermobil maupun sepeda motor tetap waspada dan hati-hati selama dalam perjalanan. Apabila kelelahan atau mengantuk, dia menyarankan untuk istirahat. Sebab, banyak tempat yang bisa dimanfaatkan, terutama pos pengamanan maupun pos pelayanan yang hampir di setiap kota tersedia.

Sementara itu, Kepala Pos Pelayanan Jati Polres Kudus, Ipda Wasito mengungkapkan, tempat peristirahatan yang tersedia di pos pelayanan di Jalan Lingkar Kudus memang sering dimanfaatkan pemudik. Awalnya, kata Wasito, pemudik hanya sekadar menanyakan jalan menuju daerah tertentu.

"Petugas yang melayani mencoba mengarahkan pemudik tersebut untuk beristirahat sejenak," ujarnya.

Ia mencatat, setiap harinya terdapat belasan pemudik yang memanfaatkan tempat peristirahatan yang disediakan oleh Polres Kudus Selain itu, pemudik juga bisa memanfaatkan servis sepeda motor maupun mobil secara gratis serta melakukan pemeriksaan kesehatan.

Wasito mengatakan, berdasarkan pengamatan pemudik lebih memilih tempat beristirahat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), karena terdapat fasilitas yang lengkap, seperti tempat peribadatan, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), warung makan dan bisa melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM).

Adapun jumlah kasus kecelakaan yang terjadi selama Juli 2013 sebanyak 57 kasus dengan jumlah korban meninggal enam orang dan luka ringan 73 orang.

Dari puluhan kasus kecelakaan tersebut, paling banyak melibatkan kendaraan roda dua yang jumlahnya mencapai 74 unit kendaraan, sedangkan mobil penumpang tujuh kendaraan, bus tiga kendaraan dan mobil barang sebanyak tujuh kendaraan.

Pun kasus kecelakaan yang terjadi selama Januari hingga Juni 2013 juga didominasi kendaraan roda dua. Jumlah kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaan selama Januari hingga Juni 2013 mencapai 389 sepeda motor, sedangkan kendaraan roda empat atau lebih hanya 149 kendaraan.

Sedangkan kasus kecelakaan yang terjadi selama Januari-Juni 2013 tercatat sebanyak 306 kasus dengan jumlah korban meninggal 20 orang dan luka berat delapan orang dan luka ringan 401 orang.

Terpopuler