REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Ma'ruf Amin, mengatakan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah diperkirakan akan serentak pada Kamis (8/8).

"Insya Allah, Lebaran pada tahun ini bareng," ujar Ma'ruf dalam acara konferensi pers di Jakarta, Senin.

Ma'ruf mengatakan Lebaran Idul Fitri diperkirakan akan serentak karena posisi hilal berada pada ketinggian tiga hingga tujuh derajat. Meskipun demikian, penetapan 1 Syawal tetap dilakukan melalui sidang isbat.

"Sidang isbat adalah tempat berunding ormas-ormas yang ada di Tanah Air," jelas dia.

Sidang isbat, sambung dia, adalah ketetapan para ulama dan ormas untuk menentukan 1 Ramadhan dan 1 Syawal. "Sidang isbat akan dilangsungkan pada Rabu (7/8)," tutur dia.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sebelumnya sudah memastikan 1 Syawal jatuh pada 8 Agustus karena pada saat itu ketinggian hilal atau bulan sudah mencapai 3,4 derajat.

Pada 2013 terjadi perbedaan awal Ramadhan. Muhammadiyah memulai puasa pada 9 Juli, sedangkan pemerintah melalui sidang isbat menetapkan awal Ramadhan pada 10 Juli.