REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 penumpang tertangkap diri oleh petugas jaga Stasiun Senen menggunakan identitas palsu dalam pembelian tiket sejak "H-7" hingga "H-3", Senin.
Kepala Humas PT KAI Daop I, Sukendar, mengatakan 17 penumpang tersebut menjadi korban praktik percaloan, di mana KTP yang digunakan palsu mengikuti nama yang tertera di tiket.
"Sampai hari ini sudah 17 penumpang yang kedapatan menggunakan identitas palsu, sehingga tidak kami perbolehkan masuk ke stasiun," ujar Sukendar di Jakarta, Senin.
Dua orang calo berhasil diringkus pada Ahad (4/8) lalu dan sudah diserahkan ke Polsek Pasar Senen. Saat itu, ada 13 penumpang yang tertangkap menggunakan KTP palsu.
"Hari ini kami berhasil menangkap satu lagi calo dan sudah dibawa ke posko keamanan," tutur Hendar.
Petugas PT KAI saat ini lebih ketat dalam pemeriksaan identitas penumpang dalam rangka meminimalisasi praktik percaloan. Para calo yang tertangkap tidak hanya dikenakan pasal percaloan, tapi juga pasal pemalsuan untuk memberikan efek jera.
Sukendar juga mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa calo dalam pembelian tiket karena PT KAI sudah memberikan kemudahan dalam pembelian tiket via "online" atau daring, ATM, maupun toko swalayan.