Meski Harga Mahal, Ibu-Ibu Rebutan Beli Daging Sapi untuk Lebaran

Red: Heri Ruslan

Ahad 04 Aug 2013 22:54 WIB

Pedagang memotong daging sapi lokal.    (Republika/Aditya Pradana Putra) Pedagang memotong daging sapi lokal. (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Ratusan warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Minggu, berebutan membeli daging sapi di Pasar Tradisional Kelurahan Koto Jaya, meskipun harganya naik.

Pembelanja yang mayoritas adalah kaum ibu warga Kecamatan Kota Mukomuko berdesakan membeli daging sapi untuk memenuhi kebutuhan menu Lebaran haru pertama.

 

"Banyak yang butuh daging sapi karena sebentar lagi mau lebaran," kata warga Desa Ujung Padang Warni.

 

Meskipun harga daging sapi naik dari Rp95.000 per kilogram menjadi Rp100.000/kg, orang banyak membeli sebab sedang membutuhkan untuk menyambut Lebaran hari pertama.

 

Warga Desa Ujung Padang, Lisa mengatakan hanya dapat membeli setengah kilogram daging sapi karena sudah habis.

 

"Ramai sekali yang membeli daging hari ini. Jadi, saya hanya kebagian setengah kilogram," ujarnya.

 

Kabid Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Alxandi menjamin stok daging sapi cukup menjelang hari raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

 

Pihaknya menyiapkan tiga ton daging sapi jika terjadi kelangkaan di pasar.

 

Terkait dengan mahalnya harga daging sapi, menurut dia, karena permintaan masyarakat menjelang lebaran ini besar sehingga pedagang menaikkan harga.

 

Namun, lanjutnya, kenaikan harga daging sapi itu masih normal hanya berkisar Rp5.000 per kilogram.

 

Terpopuler