Buka Puasa Gratis di Uni Emirat Arab

Red: Citra Listya Rini

Ahad 04 Aug 2013 21:38 WIB

Berpuasa Foto: futurity.org Berpuasa

REPUBLIKA.CO.ID, Warga negara Uni Emirat Arab melewatkan bulan Ramadhan dengan saling berbagi pada sesama, salah satu contohnya adalah menggelar buka puasa gratis. Para Emirati (warga UEA) biasanya memberikan makanan berbuka puasa secara cuma-cuma untuk masyarakat sekitar. 

Mereka memasang tenda berkapasitas 20-100 orang lengkap dengan pendingin udara di halaman rumah mereka. Semakin makmur tuan rumah, tenda yang disiapkan pun semakin besar. 

"Sejak setengah jam sebelum buka, sudah terdapat antrean panjang. Pada umumnya mereka adalah buruh berkebangsaan Bangladesh, Sri Langka, dan India," tulis Lely Meiliani, Sekretaris Pertama Penerangan Sosial Budaya KBRI Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab.

Tidak hanya warga, tapi berbagai perusahaan, lembaga sosial, hotel, dan pihak kepolisian membagikan makanan saat jam buka puasa. Hotel-hotel menyiapkan kotak makan untuk supir-supir taksi yang berada di depan hotel, sementara polisi membagikan makanan untuk pengendara yang masih berada di jalan saat waktu berbuka tiba.

Bahkan, Sheikh Zayed Grand Mosque, masjid agung di Abu Dhabi, setiap hari menyediakan menu iftar sebanyak sekitar 10 ribu porsi. Menurut laman Gulf Today (1/8), selama pekan kedua dan ketiga Ramadhan, Syeikh Zayed Grand Mosque telah menyediakan hidangan berbuka puasa untuk 340 ribu orang.

Mengingat banyaknya porsi yang disajikan, menu lengkap berisi potongan besar ayam atau kambing, nasi briyani, sup, yoghurt, buah jeruk atau apel, jus, minuman soda, dan kurma itu disiapkan oleh salah satu hotel bintang lima di Abu Dhabi.

"Untuk ukuran orang Asia, paket iftar (buka puasa) bisa untuk 2-3 kali makan karena porsinya besar," lanjut Lely.

Tidak hanya itu, acara buka puasa di Sharjah Ramadan Festival beberapa waktu lalu memecahkan rekor dunia sebagai meja buka puasa terpanjang sedunia, yaitu gabungan 410 meja sepanjang 1,003 km yang ditempati 2000 orang yang duduk berhadapan.

Biasanya, warga UEA berbuka dengan kue-kue manis, kurma, dan teh Arab. Makanan berat yang populer selama Ramadhan antara lain harish (daging kambing/ayam dengan campuran havermouth yang digiling hingga sangat halus hingga berbentuk seperti bubur.

Selama Ramadhan, aktivitas sehari-hari di negara persatuan tujuh emirat meliputi Abu Dhabi, Ajman, Dubai, Fujairah, Ras al-Khaimah, Sharjah dan Umm al-Qaiwain itu disesuaikan agar masyarakat dapat beribadah lebih maksimal. 

Terpopuler