Berangkat Malam Hari Masih Jadi Pilihan Pemudik

Red: Nidia Zuraya

Ahad 04 Aug 2013 16:05 WIB

  Pemudik yang menggunakan motor roda tiga melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (3/8). (Republika/Yasin Habibi) Pemudik yang menggunakan motor roda tiga melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (3/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Para pemudik yang akan berangkat ke sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur banyak yang memilih melakukan perjalanan menggunakan bus malam dibandingkan pagi atau siang hari. "Kalau berangkat sore dan malam hari para pemudik merasa nyaman karena bisa menjalankan ibadah puasa terlebih dahulu," kata salah seorang petugas agen bus Marjaya di Simpang Cibinong, Jawa Barat, Ahad (4/8).

 

Menurut dia, pada sore dan malam hari jumlah bus yang mengangkut penumpang mulai penuh, bus mulai berbaris disepanjang jalan Cibinong tersebut. "Kalau pagi dan siang biasanya sepi," katanya.

Di Simpang Cibinong pada siang hingga sore arus lalu lintas sangat padat, sehingga kendaraan yang melintasi daerah tersebut tersendat hingga 500 meter. Agar arus lalu lintas tersebut lancar maka aparat kepolisian dan Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Bogor dibantu oleh para anggota pramuka yang siap disetiap sudut membantu arus lalu lintas agar berjalan lancar.

Selain Pos Pengamanan juga terdapat Posko Pemantauan Lalu Lintas Angkutan Lebaran 2013. Di tempat tersebut masyarakat dapat mendapatkan informasi berbagai hal mulai dari tempat yang rawan macet hingga rawan kecelakaan. Selain itu daftar harga tiket untuk tujuan tertentu juga terpampang di posko tersebut sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi dengan benar. "Kalau ada masyarakat yang ingin?memperoleh informasi kami siap melayani," kata salah seorang petugas Pos Pengamanan Cibinong, Djoko.

Ia berharap masyarakat yang ingin mudik ke kampung halamannya diimbau untuk berhati-hati dan juga tidak menerima makanan dan minumam dari orang tak dikenal, karena banyaknya tindak kriminalitas yang bermodus memberikan minuman. Ia juga menghimbau para supir berhati-hati terutama daerah-daerah yang rawan kecelakaan seperti di daerah Ciawi, Puncak, Gunung Sindur, Cilieungsi, Jonggol, Cariu dan lainnya.

Sementara itu salah seorang pemudik mengatakan dirinya pulang ke kampung melalui terminal Cibinong sudah dilakukan dalam tiga tahun terakhir ini. "Ya saya selalu mudik dari terminal di sini," kata Mardiono yang akan pulang ke Yogyakarta.

Menurut dia pelayanan para pengusaha bus masih harus terus ditingkatkan lagi karena pernah kejadian bus masih menaikkan penumpang di tengah perjalanan selain itu sopir juga kadang kebut-kebutan. "Kalau saya sih bus jalannya tidak usah terlalu ngebut asal cepat sampai tujuan saja," katanya.

Terpopuler