REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pemuda keturunan Tionghoa yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Tionghua Indonesia (IPTI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Mahasiswa Universitas Tarumanagara (UNTAR) menggelar aksi sosial dengan membagikan 2000 makanan sahur kepada orang kurang mampu di jalan-jalan Ibu Kota Jakarta. Kegiatan Sahur On The Road ini dilakukan sebagai wujud empati terhadap warga yang terpinggirkan oleh pembangunan. “Mereka dipinggirkan oleh sistem," kata Ketua Umum IPTI DKI Jakarta, Farouk Philip di Jakarta, Ahad (4/8).
Farouk mengatakan lewat acara ini dirinya hendak membuktikan bahwa pemuda Tionghoa juga memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap sesama. Dia berharap kegiatan sosial ini bisa membahagiakan orang-orang yang kurang beruntung. "Saya mencintai mereka. Semoga bentuk kepedulian kita semua hari ini dapat memberikan secercah kebahagiaan kepada mereka” ujarnya.
Kegiatan Sahur On The Road ini menempuh jalur Jalan. S parman, Jalan Slipi, Jalan kuningan, kawasan Menteng, Jalan Gajah Mada, dan berakhir di kawasan Kota Tua. Komisaris GMNI Untar, Shiddiq Philip Jusuf dan Ketua Pelaksana Sahur On The Road, Hansen Ongko mengatakan aksi sosial ini merupakan bukti nyata pemuda dan mahasiswa mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Shiddiq dan Hansen berharap kegiatan ini bisa diikuti kelompok pemuda lain di Indonesia. “Acara ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kita dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” kata keduanya.
Tak cuma pemuda, para pemudi Tionghoa juga ikut ambil bagian dalam kegiatan Sahur On The Road ini. Jennifer Fay (Finalis Koko Cici Jakarta) dan pengusaha muda Tionghoa, Citra Ayu Lestari menyatakan kegiatan sosial ini dilakukan dengan niat baik membantu sesama. Mereka berharap aksi sosial ini bisa merekatkan rasa solidaritas antaramasyarakat. “Kita lakukan dengan niat baik dan hati nurani, semoga berkah bagi sesama," kata Jennifer dan Citra.