REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat secara langsung kesiapan arus mudik di Pelabuhan Tanjung Priok. Utamanya, pemudik yang menggunakan kapal perang TNI Angkatan Laut, KRI Banda Aceh.

Kapal yang memuat sekitar 2 ribu pemudik dan sekitar seribu motor tersebut merupakan bantuan dari TNI Angkatan Laut bersama Jasa Raharja serta PT Pelni. Kapal tersebut membawa pemudik dari Jakarta hingga Semarang dan langsung dilepas oleh Presiden SBY.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden SBY sempat berdialog dengan pemudik. Ia bertanya apakah mereka sudah pernah mudik dengan kapal laut. Banyak dari mereka yang mengatakan belum pernah. Presiden sBY pun memberikan sedikit tips jika pemudik mengalami mabuk laut.

"Selama di kapal kalau ombaknya goyang-goyang pusing dikit, ke luar geladak. Lihat pemandangan dan hirup udara segar, biasanya sehat kembali. Itu resep terbaik," katanya, Ahad (4/8).

Ia juga mengatakan, telah memastikan kepada komandan serta awak kapal terkait fasilitas di KRI Banda Aceh. Menurutnya, pemudik bisa merasa tenang sebab ada fasilitas kesehatan dan makanan gratis.

Tak hanya resep selama di laut, Presiden SBY pun berpesan kepada pemudik agar selalu hati-hati, apalagi yang mudik menggunakan sepeda motor.

"Jaga keamanan dan keselamatan. Itu yang utama. Semoga selamat di jalan," katanyaPresiden SBY didampingi oleh Wakil Presiden Boediono. Hadir pula Mensesneg Sudi Silalahi, Menkopohukam Djoko Suyanto, Menhub EE Mangindaan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo. 

Terpopuler

01 January 1970, 07:00