Polri Lakukan Pagar Betis di Pantura, IPW Angkat Topi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad

Ahad 04 Aug 2013 12:22 WIB

Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane Presidium Indonesian Police Watch (IPW), Neta S Pane

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyatakan apresiasinya kepada pihak Kepolisian yang sudah melakukan pagar betis di sepanjang jalur mudik, khususnya di Pantura Jawa.

Pagar betis sendiri dilakukan mulai dari kawasan Kalimalang, Jakarta Timur hingga kawasan Semarang, Jawa Tengah.

"Pagar betis dilakukan Polri untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan jatuhnya korban. Di sepanjang jalur mudik dari Kalimalang hingga ke perbatasan Jabar-Jateng setidaknya ada 40 titik daerah rawan kecelakaan," kata Neta.

 

Kawasan mudik, Neta menerangkan, rawan kecelakaan akibat jalanan rusak atau jalanan tambal sulam. Sejak mulai dari depan Masjid Al Azhar Kalimalang, pemudik pengguna sepeda motor sudah terancam kecelakaan.

"Perbaikan jalan di Kalimalang  yang belum selesai, ditinggal begitu saja terhampar sepanjang satu kilometer. Selain itu jalannya juga penuh tambal sulam, ini sangat membahayakan," kata Neta.

Terpopuler