Anda Mau Mudik? Ini yang Perlu Anda Perhatikan untuk Terhindar dari Kebakaran
Red: Heri Ruslan
Ahad 04 Aug 2013 10:15 WIB
Pemudik yang menggunakan motor roda tiga melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (3/8). (Republika/Yasin Habibi)
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kota Padang mengimbau masyarakat di daerah itu untuk lebih teliti saat meninggalkan rumah mereka menjelang, sesudah dan pada Idul Fitri 1434 Hijriah.
Kepala BPBD dan Damkar Kota Padang Budi Erawanto di Padang, Minggu, mengatakan, belajar dari pengalaman tahun lalu, diharapkan masyarakat lebih teliti untuk melihat kondisi rumah mereka saat bepergian, ini untuk menghindari bahaya kebakaran yang dapat saja terjadi.
"Imbauan ini, terutama bagi masyarakat yang meninggalkan rumah mereka selama lebaran, karena banyak masyarakat di kota ini yang memilih berlebaran di luar kota atau daerah lain," kata Budi.
Budi juga meminta warga agar sebelum pergi berlebaran maupun pulang kampung untuk terlebih dulu mengecek semua peralatan yang ada di rumah masing-masing dan menghindari kemungkinan terjadinya korsleting listrik, ataupun yang dapat menimbulan percikan api.
Hal tersebut disampaikan terkait, selama Lebaran Tahun 2012 atau Idul Fitri 1433 Hijriah, dari catatan BPBD dan Damkar tersebut, setidaknya terjadi enam kasus kebakaran yang menyebabkan kerugian materil.
BPBD dan Damkar Kota Padang mencontohkan, hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik rumah atau warga saat meninggalkan rumah saat berlebaran adalah peralatan elektronik yang menyala atau hidup, seperti kulkas, lampu, dan lainnya, demikian juga peralatan dapur seperti kompor dan lainnya.
Sehubungan dengan itu, BPBD dan Damkar juga berharap lampu yang dihidupkan selama rumah ditinggal oleh penghuninnya adalah lampu luar, sedangkan lampu dalam rumah dimatikan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bahaya kebakaran tersebut.
"Jika warga yang meninggalkan rumah memiliki anggota famili, sebaiknya kunci rumah dititipkan pada famili tersebut saat pulang kampung," ujarnya.
Sementara itu, terkait kebakaran selama Ramadhan 1434 Hijriah, BPBD dan Damkar juga telah mencatat 18 kasus kebakaran di kota itu.
"Selama Ramadhan tahun ini kita juga telah mencatat 18 kasus kebakaran, namun angka tersebut sedikit menurun dibanding tahun lalu, namun demikian masyarakat tetap harus waspada," ujar Budi.