Kapolri Minta Pemerintah Urus Fasilitas Lalu Lintas

Rep: Hanan Putera/ Red: M Irwan Ariefyanto

Ahad 04 Aug 2013 04:16 WIB

Seorang anggota polwan tengah mengatur arus lalu lintas.  (ilustrasi) Foto: Angtara/Eric Ireng Seorang anggota polwan tengah mengatur arus lalu lintas. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BREBES-- Tujuan utama dibangunnya jalan tol sebagai pengurai kemacetan. Sayangnya, kehadiran tol justru membuat macet. Hal inilah yang disayangkan Kapolri, Jendal Polisi Timur Pradopo. Kemacetan yang terjadi di pintu tol dan exit tol benar-banar harus menjadi perhatian petugas kepolisian. Karena, hingga saat ini, disepanjang jalur pantura seluruhnya terpantau ramai lancar, kecuali di pintu tol Kanci - Pejagan.  "Kenyataannya dibangun tol malah bikin macet. Seperti di pertigaan Pejagan. Kalau dibuka dari Losari, tapi yang dari sini mapet juga," jelas Kapolri dalam arahannya kepada petinggi polri dan polda Jateng saat memantau langsung arus mudik di Brebes, Sabtu (3/8) malam.

Kepada seluruh jajaran kepolisian polda Jabar dan Jateng, ia menyampaikan amanah Presiden SBY untuk memberikan pelayanan kepada pemudik lebih baik dari tahun kemarin. "Angkutan bagus, perjalanan lancar, selamat sampai tujuan. Itu yang utama bagi pemudik," pesannya.

"Ini sudah berjalan bertahun-tahun, jadi diharapkan pelayanan sudah semakin baik," tambahnya.

Timur mengingatkan agar polda masing-masing daerah tidak hanya mementingkan daerah masing-masing. Ia menyentil jika ada sikap polda yang mengutamakan wilayahnya aman, tapi tak peduli dengan wilayah tetangganya."Yang repot, masing-masing saling mempertahankan agar daerahnya lancar. Kapolda Jabar pemudiknya digeber biar cepet, nanti sampai di Jateng padat. Begitu juga Polda Jateng tak mau wilayahnya macet, pemudik digeber cepat-cepat keluar Jateng," jelasnya.

Namun, Timur bisa memaklumi karena fasilitas lalu lintas yang masih sangat terbatas. "Pasti nanti ada macet, tak mungkin bisa dihindari. Yang penting, ketika macet harus ada petugas hingga tidak stuck. Harus kerja 24 jam memang," pesannya.

Timur mengharapkan, ada perbaikan sarana prasarana dari pemerintah. Ia pun menantang Bupati Brebes, Idza Priyanti SE agar bisa membangun jalan layang di perempatan Pejagan untuk mengurangi kemacetan. Ia pun mengiming-imingi, jika Bupati Brebes berhasil membangun jalan layang, namanya akan dikenang mereka yang melewatinya, dan pahala tentu akan terus mengalir kepadanya selama terus dipakai dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Artinya pembangunan jalan kita masih belum tuntas. Tapi apapun itu mesti di syukuri," katanya.