H-4, Truk Dilarang Nyeberang

Red: Hazliansyah

Ahad 04 Aug 2013 02:15 WIB

 Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8).  (Republika/Rakhmawaty La'lang) Pemudik dengan kendaraan pribadi mengantre di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (3/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Arus mudik di Pelabuhan Merak, Banten, yang hendak menyeberang menuju Pulau Sumatera mulai padat sehingga terjadi antrean kendaraan di areal parkir pelabuhan.

"Meskipun terjadi lonjakan penumpang dan kendaraan, tetapi kondisi penyeberangan masih tergolong lancar," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo di Merak, Sabtu.

Menurut dia, saat ini penumpang pejalan kaki maupun penumpang di atas kendaraan pada H-5 sudah diseberangkan sebanyak 46.309 orang. Sedangkan, kendaraan terdiri dari mobil pribadi, sepeda motor, bus dan truk sebanyak 8.581 unit.

Diperkirakan puncak arus mudik di Pelabuhan Merak terjadi H-5 dan H-4, karena pergerakan penumpang dan kendaraan meningkat dibandingkan hari sebelumnya.

Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan antrean kendaraan, pihaknya mengerahkan sebanyak 28 kapal sehingga perjalanan penyeberangan mencapai 90 trip. "Dengan beroperasinya 28 kapal itu tentu bisa teratasi penumpukan penumpang dan antrean kendaraan," katanya.

Ia mengatakan, selama ini penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung relatif normal karena bongkar muat kapal yang bersandar di Pelabuhan Merak antara 40 sampai 60 menit.

Karena itu, pihaknya menjamin pelayanan arus mudik relatif baik dan semua penumpang dan kendaraan bisa diseberangkan ke Pulau Sumatera. Bahkan, angkutan truk hari ini harus bisa diseberangkan karena pada H-4 atau Ahad (4/8) dilarang memasuki Dermaga Pelabuhan Merak.

"Kami melarang angkutan truk melintasi penyeberangan Merak, karena arus mudik padat," katanya menjelaskan.

Terpopuler