Pemudik Padati SPBU Wilayah Karawang

Red: Hazliansyah

Ahad 04 Aug 2013 01:02 WIB

Ribuan pengendara sepeda motor memenuhi ruas jalan alternatif menuju Cirebon di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika) Ribuan pengendara sepeda motor memenuhi ruas jalan alternatif menuju Cirebon di Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (17/8). (Aditya Pradana Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Para pemudik bersepeda motor dan yang menggunakan kendaraan pribadi memadati stasiun pengisian bahan bakar umum di sepanjang jalur Pantura dan jalur mudik khusus sepeda motor wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Ahad dini hari.

Banyaknya pemudik bersepeda motor yang masuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengakibatkan antrean sepeda motor sampai ke jalur khusus sepeda motor sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Kondisi SPBU di sepanjang jalur mudik khusus sepeda motor, Tanjungpura-Johar-Wadas-Telagasari-Krasak-Cikalong, merupakan SPBU kecil. Sehingga jika terjadi antrean panjang bisa sampai ke jalan raya.

Sementara untuk di SPBU di jalur Pantura Karawang, para pemudik bersepeda motor dan yang menggunakan kendaraan pribadi tidak hanya untuk mengisi bahan bakar minyak. Tetapi banyak pula dari pemudik yang memilih istirahat sambil tidur-tiduran di sekitar SPBU. Sehingga kondisi SPBU menjadi cukup padat.

Kendaraan-kendaraan yang terparkir dan yang mengisi BBM di SPBU itu umumnya kendaraan dari luar Karawang seperti berasal dari Jakarta, Bekasi, Bogor, Banten, Tegal, Cirebon, dan lain-lain.

Seorang pemudik yang akan ke Kebumen, Jawa Tengah, Dede, mengaku merasa letih dan mengantuk setelah menjalani perjalanan dari Tangerang. Karena itu, ia memilih mengisi bensin sambil beristirahat di areal SPBU wilayah Jatisari.

Menurut dia, perjalanan ke daerah asalnya tidak bisa dipaksakan, karena kondisi dirinya sudah letih setelah menempuh perjalanan cukup jauh. "Lebih baik istirahat dahulu selama beberapa jam. Kasihan juga isteri kalau dilanjutkan perjalannya," kata dia.

Terpopuler