REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenhub mengungkapkan sebuah kapal yang mengangkut pemudik Indonesia tenggelam dalam pelayaran dari Johor, Malaysia menuju Batam, Kepulauan Riau. Kapal itu tenggelam setelah dihantam ombak dan 36 orang diperkirakan masih hilang.
"Kami mendapat kabar adanya kapal pengangkut penumpang yang mengangkut 40 WNI tenggelam," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan di Jakarta, Sabtu (3/8). Hal tersebut diinfokan oleh pihak Atase Perhubungan KBRI di Malaysia berdasarkan hasil wawancara dengan empat korban selamat.
Dari hasil wawancara tersebut, ujar dia, dinyatakan, kapal boat pancung itu dihantam ombak dan mengakibatkan 36 penumpang belum ditemukan. "Hasil wawancara dengan empat korban selamat kapal tenggelam diketahui bahwa mereka berangkat dari Tanjung Sedili Johor, Kamis (1/8) jam 8 malam," katanya.
Ia menambahkan, di antara penumpang terdapat delapan wanita dan tiga balita. Kapal nahas tersebut terbalik sekitar pukul 10.00 malam.
Keempat korban yang diwawancara tersebut selamat karena berpegangan pada tong bensin. Namun hal tersebut membuat kulit tubuh mereka terbakar selama terapung di laut.
Empat orang tersebut akhirnya berhasil diselamatkan oleh satuan penyelamat dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) dan mendapatkan perawatan medis. Dari penuturan aparat sampai saat ini, belum ditemukan jenazah atau korban lain. Namun SAR masih melakukan penyisiran dan pencarian.
Sementara empat korban selamat tidak mempunyai izin tinggal di Malaysia dan telah berada di negeri jiran tersebut dalam jangka waktu antara satu hingga tahun. Nama korban yang selamat adalah Tajwir Abdullah asal Batam, Edi bin Mulyadi asal Jawa Timur, Moh Syaiful Bahri asal Lombok Timur, dan Mustopo dari Flores.