Agar Mudik Menyenangkan Bagi si Kecil

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: A.Syalaby Ichsan

Sabtu 03 Aug 2013 09:11 WIB

Anak tidak mau lepas dari ibu/ilustrasi Foto: tvnz.co.nz Anak tidak mau lepas dari ibu/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog anak Aurora Lumbantoruan mengimbau, pemudik harus menyiapkan semua keperluan fisik dan nonfisik apalagi jika membawa anak kecil.

Hal ini menjadi prioritas, terutama jika menggunakan kendaraan umum. Berbeda dengan kendaraan pribadi yang bisa berhenti ketika lelah. Jika naik bus, pemudik tentu saja tidak bisa berhenti sesuai keinginan.

Peralatan “tempur” berupa barang bawaan juga harus disiapkan agar perjalanan menjadi nyaman. Misalnya, membawa bantal kecil agar pemudik bisa tidur lebih nyaman. Begitu juga dengan selimut jangan ketinggalan sebab untuk mengantisipasi ketika udara mulai terasa dingin.

Barang-barang kecil, seperti mainan, buku diperlukan untuk mengusir kebosanan ketika menempuh perjalanan jauh. Jika mudik dengan anak kecil, penting sekali membawa makanan.

Aurora juga mengingatkan agar orang tua tidak terlalu repot membawa barang bawaan karena hal itu bisa berdampak pada psikologis anak. Cukup membawa barang-barang sesuai kebutuhan.

Agar suasana mudik lebih menyenangkan, anak-anak perlu diberi pengertian bahwa perjalanan tidak seperti dalam kota. Sebab diperlukan waktu yang lebih lama, mengingat jarak tempuh yang cukup jauh. “Kita perlu menyiapkan apa yang memang harus disiapkan tanpa harus membuat repot diri sendiri,” ujarnya.

Membawa barang yang terlalu banyak, selain merepotkan, juga rawan tindak kejahatan. Pemudik yang tampak kerepotan membawa banyak tas sering menjadi sasaran aksi kriminal. 

Kalupun harus membawa barang banyak, lebih baik dikirimkan melalui jasa ekspedisi. Dengan demikian, keinginan mudik nyaman dan aman akan bisa didapat serta tiba di tempat tujuan dengan sehat.

 

Terpopuler