REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah, Wiranto mendukung aksi mudik bareng yang digelar sejumlah instansi swasta pemerintah mau pun swasta. Menurut Wiranto mudik bareng bisa meminimalisasi angka kecelakaan lalu lintas.
"Mudik gratis ini diharapkan bisa mengurangi korban kecelakaan," kata Wiranto usai menggelar kegiatan mudik gratis untuk warga Jawa Tengah, di Museum Purnabhakti, Taman Mini Indonesia Indah, Sabtu (3/8).
Terkait persoalan urbanisasi yang kerap terjadi pascalebaran, ia mengingatkan para pemudik untuk tidak kembali ke Jakarta dengan membawa sanak keluarga. Hal ini kepadatan jumlah penduduk DKI Jakarta sudah melebihi kapasitas. "Kita harapkan pemudik tidak membawa keluarga ketika kembali ke Jakarta," ujarnya.
Ketua Umum DPP Hanura ini menyatakan mudik bersama mencerminkan rasa toleransi di masyarakat. Dalam mudik bersama ini masyarakat mampu dan kurang mampu bisa membaur menjadi satu. "Ada toleransi antara yang mampu dan tidak mampu," katanya.
Mudik bersama warga Jawa Tengah didukung Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Jawa Tengah, Rustriningsih dan jajaran Pemprov Jateng dan perwakilan Pemprov DKI Jakarta. Sekitar 10.260 orang pemudik diantar ke 35 kabupaten/kota di Jateng. Mereka diangkut menggunakan 190 bus.