REPUBLIKA.CO.ID,MERAK--Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo mengatakan memasuki H-5 arus mudik Lebaran di Tanah Air relatif aman karena masyarakat selalu waspada terhadap kejahatan.
"Pemudik sudah pandai menghindari kejahatan pembiusan dengan menolak pemberian makanan dan minuman dari orang lain," kata Timur Pradopo saat meninjau arus mudik Pelabuhan Merak, Sabtu.
Ia mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima laporan kejahatan yang menonjol karena kepolisian bekerja keras memberikan pengamanan kepada pemudik.
Kepolisian jauh-jauh hari mengantisipasi kejahatan di tempat-tempat keramaian, termasuk Pelabuhan Merak. Petugas disebar di posko-posko pengamanan mudik untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kami selalu siaga memberikan pelayanan terbaik bagi pemudik dari ancaman kejahatan apapun, termasuk terorisme," katanya.
Menurut dia, selama ini masyarakat sudah memahami kejahatan pembiusan melalui minuman dan makanan sehingga korban tidak sadarkan diri.
Karena itu, pihaknya meminta pemudik tidak terpancing dengan pemberian minuman dan makanan dari orang tidak dikenal. Apabila, ada seseorang memberikan makanan dan minuman sebaiknya ditolak karena khawatir menjadi korban kejahatan.
"Kami menerima laporan keamanan arus mudik di Tanah Air cukup kondusif dan lancar," katanya. Ia menyebutkan, pihaknya juga belum menerima laporan kecelakaan yang signifikan meski lonjakan penumpang dan kendaraan meningkat.
Saat ini, arus kendaraan mulai dari Pelabuhan Merak, Bandung dan lintas Jawa Tengah serta Jawa Timur relatif baik dan lancar. "Kami dengan maksimal melayani pemudik agar selamat sampai tujuan dan tidak terjadi kecelakaan juga korban kejahatan," katanya.
Sementara itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono mengatakan pihaknya siap membantu kepolisian untuk pengamanan arus mudik Lebaran."Kami berharap arus mudik Lebaran aman dan lancar," katanya.