REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN—Memasuki H-6 Lebaran 1434 Hijriyah, sejumlah kendaraan pribadi asal Jakarta dan Jawa Barat mulai memasuki ruas tol Ungaran- Bawen.

Meski belum meningkat tajam, kendaraan bermotor  bernomor polisi Bandung, Bogor dan Jakarta sudah terpantau di ruas tol yang baru dibuka sementara ini.

Menurut H Kusnan (55), salah seorang pemudik asal Rawamangun, Jakarta Timur, keberadaan jalan tol ruas Ungaran- Bawen ini diakuinya sangat membantu. "Terutama bagi mobilitas dan kelancaran perjalanan para pemudik,” jelasnya, saat dikonfirmasi di kawasan pintu keluar tol Bawen, Jumat (2/8).

Setiap tahun saat musim mudik lebaran tiba, ungkapnya, ia selalu mudik ke kawasan Sukoharjo, dengan mengakses jalur utama Semarang- Solo.

Berdasarkan pengalamannya, untuk menempuh perjalanan Semarang- Bawen biasanya membutuhkan waktu satu jam lebih. Karena akses jalur utama di kawasan Ungaran selalu padat. “Kali ini, dari tol Krapyak kami hanya butuh waktu tak lebih dari 30 menit untuk mencapai Bawen,” jelasnya.

Seperti diketahui, rus tol Ungaran- Bawen dibuka sementara untuk mendukung kelancaran lalulintas pemudik dari Semarang ke arah Bawen.

Kapolres Semarang, AKBP Augustinus berlianto Pangaribuan mengatakan, mulai H-7 hingga H+1, ruas tol ini dibuka untuk arus mudik, khusus untuk kendaraan bermotor golongan I. “Sedangkan mulai H+2 hingga H+7 ruas tol ini akan dibuka pengguna jalan yang melaksanakan arus balik Lebaran,” jelasnya.

Untuk arus mudik, pihaknya bersama dengan Dinas perhubungan dan PT Trans Marga Jateng (TMJ) telah menyiapkan rekayasa lalulintas untuk mengurangi kepadatan di kawasan Bawen. Untuk pengguna jalan tol yang akan mengakses Kota Salatiga- Boyolali- Solo dan seterusnya diarahkan untuk keluar di exit Bawen.

Sementara untuk pengguna jalan tol yang akan mengakses ke Ambarawa- Magelang-Yogyakarta, dari Semarang  diarahkan keluar di exit tol Ungaran.

Dengan begitu, titik persimpangan di kawasan Bawen tidak terlalu padat. “Kami telah menyiapkan petugas dan rambu- rambu untuk memandu para pengguna jalan,” jelasnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00