'Macet Mudik Harusnya Bisa Berkurang 50 Persen'

Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 02 Aug 2013 17:40 WIB

Pantura mulai dipadati pemudik. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara Pantura mulai dipadati pemudik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemacetan panjang selalu mewarnai jalanan setiap musim mudik Lebaran. Pada musim mudik tahun ini, kemacetan bahkan diprediksi meningkat 20 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Pengamat transportasi Danang Parikesit menilai, kemAcatan yang diakibatkan oleh musim mudik harusnya bisa berkurang 50 persen jika double track Jakarta-Semarang dan Jalan Tol Trans Jawa sudah bisa dioperasikan optimal. 

Menurut dia, macet saat mudik sebenarnya adalah hal wajar mengingat jumlah kendaraan yang melintasi jalan lebih banyak dari hari biasanya. Karena jumlah kendaraan meningkat, kata dia, maka beban jalan juga bertambah.

Dia saat yang sama, sambung Danang, jalan juga memerlukan perbaikan yang membuat lalu lintas makin terganggu. 

"Idelanya, kalau jalan tol trans Jawa dan double track kereta api lintas Jakarta-Semarang sudah bisa dilaksanakan, harusnya beban jalan raya bisa berkurang 50 persen," ujar Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia ini. 

Danang melanjutkan, jika dua proyek tersebut telah selesai, maka sebagian pemudik bisa melewati jalan tol yang bebas hambatan sehingga bisa mengurangi kemacetan. Dengan demikian, kerusakan jalan juga akan berkurang. 

Sementara, sebagian pemudik lainnya bisa beralih menggunakan kereta yang memiliki kapasitas lebih besar. Sehingga, jumlah kendaraan yang memadati jalan raya juga akan berkurang. 

 

Terpopuler