BKKBN Lepas Ratusan Pemudik

Rep: mg01/ Red: Djibril Muhammad

Jumat 02 Aug 2013 17:17 WIB

Kepala BKKBN Fasli Jalal Foto: Prayogi/Republika Kepala BKKBN Fasli Jalal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN melepas ratusan pemudik yang tergabung dalam acara 'KIE (Komunikasi, Informasi, dan Edukasi) Program Kependudukan dan Keluarga Berencana Melalui Pemanfaatan Momentum Mudik Lebaran 2013.'

Pelepasan ini dilaksanakan di halaman parkir gedung BKKBN di Halim, Jakarta Timur. Jumlah peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 230 keluarga atau sebanyak 870.

Para peserta mudik berasal dari Jakarta dan wilayah sekitarnya seperti Bekasi, Bogor, Depok, dan Tangerang. Mereka akan diberangkatkan ke sejumlah daerah tujuan mudik: Tasikmalaya, Cirebon, Tegal, Semarang, Purwokerto, Purworejo, Solo, Yogyakarta, Madiun, Surabaya, Pacitan, dan Lampung. Penentuan daerah tujuan ini didasarkan pada persentase jumlah imigran di daerah asal pemudik.

Menurut Kepala BKKBN, Fasli Jalal, kegiatan ini penting untuk menguatkan citra baik Program KB di mata masyarakat, terutama masyarakat yang berada di luar perkotaan. "Dengan jumlah anggota keluarga yang ideal dapat mengatasi masalah kependudukan yang lainnya," kata Fasli, Jumat (2/8).

Sementara menurut Yunus Patriawan, Ketua Panitia Kegiatan 'Mudik Bareng Peserta KB 2013', kegiatan ini bermanfaat sebagai penyuluhan bagi masyarakat Indonesia mengenai pentingnya program Keluarga Berencana. "Semoga peserta mudik dapat menjadi duta program KB bagi saudaranya di kampung," ujar Yunus.

Ia juga mengimbau agar kenyamanan mudik yang dirasakan masyarakat dengan program KB dapat menjadi motivasi bagi masyarakat lainnya yang belum mengikuti program KB. Program 'Mudik Bareng' ini memang sangat menarik minat masyarakat terutama di masa mudik seperti sekarang ini.

Darmi (33 tahun) yang ingin pulang kampung ke Purworejo, Jawa Tengah mengaku mengikuti kegiatan ini dengan sukacita. "Enak bisa menghemat ongkos perjalanan," kata Darmi.

Darmi yang tinggal di Halim juga merasa senang karena untuk mengikuti kegiatan 'Mudik Bareng' tidak dipungut biaya sepeserpun. Cukup dengan menyerahkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, serta kartu tanda peserta KB.

Ani (32 tahun), salah satu peserta kegiatan ini punya alasan yang berbeda. Menurut dia, banyak masyarakat yang tertarik terhadap kegiatan ini karena pelayanan maksimal yang diberikan pihak BKKBN sebagai penyelenggara. "Ada undian door prize lalu peserta juga diberi snack," ujar Ani.

Ani adalah warga yang tinggal di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta Timur dan hendak melaksanakan mudik ke Yogyakarta.

Kegiatan 'Mudik Bareng Peserta KB 2013' yang digagas oleh BKKBN merupakan salah satu solusi dalam menanggulangi masalah arus mudik seperti kemacetan dan kecelakaan yang selama ini selalu dihadapi masyarakat Indonesia setiap tahunnya.

Selain itu kegiatan ini juga ingin memberikan pesan bahwa dengan komposisi keluarga yang ideal, yaitu terdiri dari dua anak saja, kenyamanan dalam melaksanakan perjalanan jauh, menjadi lebih terasa.

Terpopuler