REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Agung At-Tin Jakarta Timur tampak ramai dikunjungi jamaah yang akan beriktikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Pada hari ke-23 Ramadhan, umat Islam berbondong-bondong dengan keluarga dan sanak saudara mereka untuk beriktikaf di Masjid Agung At-Tin. Mereka kebanyakan berasal dari daerah Bekasi dan Jakarta.
Para peserta iktikaf mulai memadati Masjid Agung At-tin ba’da shalat Tarawih. Kebetulan hari itu adalah malam ganjil, yaitu malam ke duapuluh tiga.
Adapun serangkaian kegiatan yang dilaksanakan setelah ba’da maghrib adalah pembagian ifthor berjamaah kemudian dilanjutkan dengan sholat Isya dan tarawih berjamaah.
Selanjutnya ada kajian ba’da tarawih yang dilaksanakan pada pukul 21.00 – 22.00 WIB yang bertempat di lantai sholat. Kemudian pada pukul 01.30 ada qiyamul lail. Solat tahajud delapan raka’at dan dilanjutkan dengan shalat witir tiga raka’at.
“Itikaf tahun ini lebih sepi dari dua tahun yang lalu. Dua tahun yang lalu tuh pesertanya sampai ada yang gelar karpet sampai ke dekat toilet. Kalo sekarang lebih sepi,” ujar Sri (31/7).
Sri (45) sudah rutin beritikaf di Masjid Agung At-Tin sejak anak pertamanya berusia lima tahun.
“Saya itikaf dari anak saya yang pertama masih kecil sampai sekarang anak saya sudah kerja,” tutur ibu dua anak ini.
Hari ini ia datang sendiri,ia mengaku sudah datang dari malam ke dua puluh satu.
“Hari ini datang sendiri nanti pas hari Jum’at suami dan anak-anak nyusul,” lanjutnya.
Ia tinggal di daerah Jatiasih Bekasi, ia mengaku kepada Republika Online lebih memilih At-tin sebagai tempat beritikaf karena sudah merasa nyaman. Di daerah sekitar tempat ia tinggal juga banyak masjid yang mengadakan itikaf, namun ia sudah merasa nyaman beritikaf di Masjid Agung At-tin dari tahun ke tahun.
“Kalau saya memilih itikaf di sini karena sudah merasa nyaman saja kan supaya ibadahnya juga lebih khusyuk,” ungkapnya.