Arus Mudik ke Yogyakarta Mulai Meningkat

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi

Jumat 02 Aug 2013 15:16 WIB

Terminal Giwangan, Yogyakarta Terminal Giwangan, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Arus mudik dari beberapa kota ke Kota Yogyakarta mulai berdatangan. Di Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) ratusan pemudik mulai berdatangan menggunakan puluhan bus pada H-6 atau Jumat (2/8) lebaran.

Menurut Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Giwangan, Bekti Zunanta, pada Jumat dini hari datang 31 bus mudik gratis dari Jakarta. Program mudik gratis ini diselenggaraan oleh PT Jasa Raharja.

Diakuinya, arus mudik ke Yogyakarta sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Namun sejak Jumat dini hari arus mudik dari beberapa kota ke Kota Yogyakarta mulai melonjak.

"Kita prediksikan pada H-4 atau ahad besok (4/8) merupakan puncak mudik lebaran," ujarnya. Berdasarkan data, kata dia, total penumpang yang tiba di Giwangan pada Jumat kemarin mencapai 22.662 orang. Masing-masing terdiri dari penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) mencapai 17.381 orang dan penumpang bus antar kota dalam provinsi (AKDP) sebanyak 5.381 orang.

Sedangkan jumlah armada yang datang, untuk AKAP 879 unit dan AKDP 468 unit. Jika dibanding dengan hari biasa, hal itu juga mengalami peningkatan. "Kalau biasanya kan hanya ada 780 armada AKAP dan 350 armada AKDP jadi ada kenaikan sekitar 15 persen," ujarnya.

Meski sudah ada peningkatan, namun semua pemudik tidak sampai berjubel di wilayah terminal. Hal inilantaran seluruh penumpang langsung melanjutkan ke daerah asal yang berada di wilayah DIY dan sekitarnya. Untuk puncak arus mudik diperkirakan mencapai 27.600 penumpang atau naik 3 persen dari tahun lalu sebanyak 26.332 penumpang.

Hal sama juga terjadi untuk kedatangan dari jalur kereta api melalui stasiun. Total penumpang yang datang ke Yogyakarta dari berbagai tujuan sudah mencapai 8.375 orang. Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Sumarsono mengungkapkan, peningkatan penumpang ini masih belum signifikan.

"Masih didominasi oleh kedatangan kereta untuk kelas ekonomi. Kami prediksi, pada H-4 lebaran nanti, jumlahnya akan semakin banyak dan merata dari kelas ekonomi, bisnis hingga eksekutif," paparnya

Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Deddy Pranowo Eryono mengatakan, meski arus mudik ke Kota Yogyakarta mulai terasa namun, reservasi kamar hotel di DIY belum mencapai 70 persen. "Mungkin mendekati lebaran besok," ujarnya.

Dia berharap pada libur lebaran tahun ini okupansi hunian hotel di DIY mencapai 100 persen baik berbintang maupun melati. Hal tersebut juga terjadi pada lebaran 2012 lalu. Pihaknya juga berharap sebaaan okupansi hotel merata di DIY bukan hanya di hotel-hotel dekat Malioboro saja.

Terpopuler