REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posko pengamanan Lebaran Operasi 'Ketupat Jaya - 2013' yang berada Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, sudah menyiapkan 50 anggota yang di bagi dalam 6 titik dan disebar di seluruh area terminal.
Para personil tersebut belum termasuk dari gabungan anggota lain seperti aggota pramuka dan polisi yang menyamar sebagai preman. Para petugas sudah siaga sejak tujuh hari menjelang Lebaran hingga H+6.
Walaupun posko pengamanan Lebaran resmi di buka pada Kamis (1/8) malam, namun para anggota ini sudah di turunkan untuk mengamankan Terminal Kampung Rambutan sejak Rabu (31/7) kemarin.
“Posko pengamanan Lebaran resmi dibuka pada nanti malam, tapi dari kemarin para personil sudah diturunkan”, ujar AKP Sudaryo, selaku Wakapolsek setempat saat ditemui RoL, Kamis (1/8)
Para personil tersebut bekerja selama 24 jam dengan pembagian shift masing-masing berjaga selama 12 jam. Diturunkannya 50 personil ini diharapkan mampu mengurangi tindak kejahatan yang sering terjadi pada arus mudik. Kejahatan yang biasa terjadi seperti pencopetan, penipuan dan hipnotis.
Berkaca pada tahun lalu, tindak kejahatan yang terjadi di Terminal Kampung Rambutan hampir tidak menyentuh angka 1 persen. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan para personil ini membuat para pelaku kejahatan berpikir ulang dalam melancarkan aksinya.
“Tingkat kejahatan tahun lalu itu hampir tidak menyentuh angka 1 persen”, ujar Dwi Basuki, selaku Kepala Terminal, saat ditemui RoL, Jakarta, Kamis (1/8)