REPUBLIKA.CO.ID,LHOKSEUMAWE--Pemerintah Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, melalui Dinas Perhubungan Kebudayaan dan Pariwisata (Dishubudpar), menyiapkan bus sekolah untuk mengantisipasi lonjakan pemudik menjelang lebaran jika tidak terakomodasi angkutan umum.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dishubudpar Kota Lhokseumawe Muhtar di Lhokseumawe, Kamis, mengatakan jumlah bus sekolah yang disiagakan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang mudik tersebut sebanyak delapan unit.
"Hal ini sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan pemudik sementara angkutan umum tidak mampu melayaninya. Jadi, pakai bus sekolah sebagai armada cadangan," kata Muhtar.
Lebih lanjut dikatakannya, lonjakan pemudik di terminal bus Lhokseumawe biasanya terjadi mulai H-4. Lonjakan pemudik juga terjadi untuk semua jenis angkutan lebaran, baik angkutan penumpang antarprovinsi maupun angkutan dalam provinsi.
Sementara itu, menjelang musim mudik lebaran, jumlah angkutan yang singgah di Kota Lhokseumawe meningkat. Setiap harinya jumlah bus angkutan antarprovinsi mencapai 80 unit. Sedangkan angkutan antardaerah dalam provinsi mencapai 120 bus setiap hari.
Terkait kesiapan lainnya, baik petugas maupun sarana penunjang mudik, Muhtar mengatakan pihak Dishubudpar Kota Lhokseumawe sudah menyiapkannya semuanya. "Seperti petugas yang akan siaga selama masa mudik dan arus balik. Begitu juga dengan upaya lainnya dalam rangka melancarkan arus mudik dan arus balik," kata dia.
Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengharapkan dinas terkait memberikan pelayanan maksimal bagi pemudik. Begitu juga kepada awak bus, supaya berhati-hati dan selalu mengutamakan keselamatan penumpangnya.
"Bagi warga yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, baik mobil maupun sepeda motor supaya selalu berhati-hati serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar dapat sampai tujuan dengan selamat," kata Suaidi Yahya.