REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Memasuki H-7 lebaran, Kepolisian Resort (Polres) Bekasi Kota bersama Dinas Perhubungan Kota Bekasi mulai melakukan penjagaan di beberapa titik pos pelayanan dan pengamanan mudik.

Seperti yang terlihat di Pos Pengamanan (Posman) mudik di Jalan Bulak Kapal, beberapa petugas gabungan Polres dan Dishub Bekasi tengah mengatur arus lalu lintas guna menghindari adanya penumpukan kendaraan pemudik yang melewati Kota Bekasi.

Hingga saat ini, belum dapat dipastikan berapa jumlah pemudik baik yang menggunakan sepeda motor, maupun kendaraan roda empat. "Sepertinya, masih belum terjadi lonjakan berarti dari arus mudik kali ini," ujar Kepala Kepolisian Sektor Bekasi Timur, Komisaris Polisi (Kompol) Suyud kepada Republika, Kamis (01/8).

Dia menambahkan, masih belum terlihat adanya lonjakan pemudik yang melintasi Kota Bekasi. Pasalnya, beberapa instansi pemerintahan maupun swasta belum memasuki masa libur lebaran.

Sama halnya yang diutarakan Wakasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mustamal saat ditemui di Pos Pelayanan (Posyan) Bekasi Cyber Park (BCP). Dia mengatakan, masih terlalu dini untuk menentukan jumlah pemudik yang melintasi beberapa ruas jalan di Kota Bekasi.

Pasalnya, para pengguna kendaraan pada H-7 ini masih tercampur dengan warga pribumi yang tengah kembali ke rumah dari tempat kerjanya.

"Memang benar ada penumpukan kendaraan, tapi itu kan masih belum jelas. Ada warga yang pulang kerja, adabeberapa warga yang ngabuburit menjelang berbuka puasa," ungkapnya.

Dia memprediksi akan ada tujuh juta kendaraan yang akan melintasi sepanjang Jalan Kalimalang selama mudik lebaran nanti. Menurut dia, puncak arus mudik diperkirakan pada Sabtu (3/8) ataupun Minggu ini (4/8).

Perkiraan ini mengacu pada agenda cuti bersama pegawai negeri maupun swasta. "Pasti ada penumpukan, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin mengurainya," kata dia.