REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Memasuki H-7 Lebaran atau Kamis (1/8), Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, mulai dilalui kendaraan dengan ciri khas mudik jenis roda dua dan empat.
Sebagian besar kendaraan pemudik yang melintas di jalur tersebut mulai terlihat meningkat jumlahnya dari sore hingga dini hari menjelang.
Menjelang waktu berbuka puasa pada H-7, puluhan kendaraan roda dua bernomor polisi Jakarta dan Bogor dengan ciri khas mudik dengan tas di bagian belakang jok yang diikat dengan tali plastik, secara begerombol melintas di Jalan By Pass, Cianjur, menuju arah Bandung.
Sebagian kecil pengendara memilih beristirahat di sejumlah masjid yang banyak terdapat di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur. Mereka melepas lelah atau sengaja berhenti untuk membeli manisan oleh-oleh khas Cianjur.
Romdon (34), salah seorang diantaranya, membenarkan hal tersebut. Dia bersama lima orang pemudik bermotor lainnya memilih berhenti di toko manisan untuk berbelanja guna dibagikan untuk sanak saudaranya di kampung.
''Sebenarnya kami mau pulang bersamaan dengan puluhan teman sekampung yang satu pekerjaan di Tanggerang, tapi mereka belum dapat libur. Sehingga, kami memilih duluan karena satu hari setelah Lebaran kami harus kembali untuk bekerja,'' katanya.
Mulai meningkatnya jumlah pemudik yang melintas di jalur tersebut dibenarkan sejumlah pedagang yang membuka usahanya di sejumlah tempat peristirahatan di kawasan Cipanas. Andri (28), salah seorang pedagang, mengatakan dini hari H-7 jumlah kendaraan dengan ciri khas mudik roda dua dan empat mulai meningkat.
"Kalu jenis roda empat jumlahnya masih bisa dihitung jari. Tapi, kendaraan roda dua sejak dini hari tadi jumlahnya sudah mulai mencapai ratusan setiap lima menit. Sore ini saja lihat, jumlahnya semakin bertambah," katanya.
Sementara itu, Polres Cianjur memprediksi arus mudik Lebaran 2013 yang melintas selama musim mudik lebaran akan mengalami peningkatan dibadingkan tahun lalu. Peningkatannya diprediksi sebesar 20 persen.