REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Gambir, Jakarta, mulai dipadati pemudik. Untuk mengantisipasi tindak kriminalitas, Polsek setempat membentuk posko keamanan di sekitar stasiun.
Kepala Posko Pengamanan Stasiun Gambir Kompol Kasmono menjelaskan, belum menerima adanya tindak kejahatan ataupun kriminalitas di sekitar stasiun. Apalagi, tindak terorisme.
Begitupun dengan aksi para calo yang kerap menawarkan tiket kepada para calon penumpang. Menurutnya, hingga Kamis (1/8) ini pihaknya tetap berupaya merazia para calo tersebut.
Dia pun menjelaskan, belum ada peningkatan penumpang yang signifikan pada hari ini."Ada peningkatan sedikit di sini. Diperkirakan puncak mudiknya hari Minggu, Senin, atau Selasa" ungkap perwira menengah dengan pangkat melati satu ini saat ditemui RoL, di Stasiun Gambir, Jakarta.
Ia menjelaskan, meski anak sekolah sudah masuk masa liburan, para orang tua masih bekerja dan baru akan mulai libur pada hari Selasa (6/8) nanti. Oleh karena itu, dia memperkirakan puncak mudik Lebaran akan terjadi H-2 Idul Fitri.
Meski demikian, terdapat ratusan warga yang mudik pada hari ini. Seorang calon penumpang asal Bogor, Rizky, mudik ke Malang, Jawa Timur. Ia akan berangkat Pukul 17.35 tetapi ia sudah berada di Stasiun Gambir sejak Pukul 12.00 WIB, Kamis (1/8).
"Saya menghindari macet, jadi daripada telat mendingan datang lebih awal" ungkap Rizky kepad RoL saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (1/8).
Adapun keluarga Maulan yang baru poertama kali mudik menggunakan Kerera Api. Keluarga ini hendak mudik ke Madiun, Jawa Timur. Biasanya, keluarga yang tinggal di Tangerang ini menggunakan bus tetapi tahun ini ingin mencoba menggunakan kereta api.
"Kalau kereta api gak ada macet, kalo bus bisa macet nanti di panturanya. Kalo Kereta Api pelayanannya bagus nanti tahun depan mau pakai ini lagi. Kita coba dulu aja" ungkap Maulan saat diwawancarai RoL, Kamis (1/8).