REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tujuh hari menjelang Lebaran, Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, sudah mulai dipadati para pemudik. Berbeda dengan tahun lalu ketika lonjakan pemudik baru terasa pada H-5.
Adanya cuti bersama pada hari Jumat (2/8) adalah salah satu faktor terjadinya lonjakan para pemudik di H-7 ini. Selain itu, awal bulan yang merupakan tanggal-tanggal penerimaan gaji dan THR menjadikan alasan para pemudik untuk pulang kampung lebih cepat.
“Jumat besok kan udah cuti bersama, terus tanggal muda yang juga tanggal terima gaji dan THR. Itulah salah satu faktor lonjakan penumpang yang terjadi seminggu sebelum Lebaran ini," ujar Dwi Basuki selaku Kepala Terminal Kampung Rambutan saat di temui RoL, Jakarta, Kamis (1/8)
Untuk data pemberangkatan, pihak terminal akan mulai merekapitulasi pada Jumat (2/8) pagi pukul 00.00 WIB. Dari data tersebut akan terlihat sejumlah bus yang telah diberangkatkan.
Untuk bus tambahan, disesuaikan dengan kebutuhan Terminal Kampung Rambutan. Jika arus mudik sudah membludak dan tambahan bus dibutuhkan, barulah bus-bus bantuan di datangkan. Karena jika bus bantuan di datangkan pada saat yang tidak tepat, hal ini akan merugikan PO reguler.
“Bis bantuan disesuaikan dengan kebutuhan dan didatangkan jika para pemudik sudah membludak”, ungkap Dwi
Dwi menambahkan, Dishub dan Pemprov DKI menyediakan fasilitas Angkutan Malam Hari (Amari). Pemudik yang kembali dari kampung halaman pada saat tengah malam dapat menggunakan transportasi Amari tersebut.