Jelang Lebaran, Polisi Ciduk Preman Tanah Abang

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih

Kamis 01 Aug 2013 13:51 WIB

Razia preman, ilustrasi Razia preman, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANAH ABANG  -- Kepolisian meringkus puluhan preman di sekitaran Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (1/8) sekitar pukul 13.30 WIB. Ini dilakukan untuk meminimalisasi terjadinya tindak kejahatan menjelang lebaran.

Puluhan preman tersebut disatukan di Jalan Baru, di depan Hotel Jati, Tanah Abang, Jakarta Barat, untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan. Mereka terdiri dari para juru parkir liar dan tukang peras. "Kita sisir di wilayah Tanah Abang demi kenyamanan masyarakat," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan, Kamis (1/8).

Polisi menyediakan satu truk Polda Metro Jaya dan satu bus kopaja untuk mengangkut para preman tersebut ke Mapolda Metro Jaya. Dari pantauan Republika, belasan polisi berlaras panjang menjaga pendataan dan pemeriksaan preman. Sekaligus ikut memeriksa dan mengumpulkan uang hasil perasan preman. Selain uang, polisi juga mendapatkan obat 'metadon' dari seorang preman.

Ketika pemeriksaan, salah seorang preman berkilah, uang tersebut milik ayahnya. "Gak, pak. Ini punya bapak saya," kata preman dengan tubuh tambun dan baju hitam tersebut.

Preman lain bernama Doni Irwansyah mengaku mendapatkan uang hingga Rp 1 juta per hari dari pengamanan kendaraan seperti kopaja dan kendaraan bermotor. Menurutnya, aksi itu dilakukan karena dia merasa sebagai 'keamanan' sebuah organisasi bernama PPM. "Saya tugasnya tarikin uang parkir Rp 2 ribu sekali parkir," katanya.