Puncak Arus Mudik Merak Diprediksi Sabtu Malam

Rep: Ani Nursalikah/ Red: A.Syalaby Ichsan

Rabu 31 Jul 2013 21:14 WIB

 Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika) Para pemudik yang menggunakan kapal roro tiba di dermaga pelabuhan Merak, Banten, usai pulang dari kampung halaman, Kamis (23/8).(Agung Supriyanto/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- General Manager PT ASDP Cabang Merak Supriyanto memprediksi puncak arus mudik di Pelabuhan Merak jatuh pada H-5 atau Sabtu, 3 Agustus 2013. 

"Dengan pertimbangan tanggal 5, 6 dan 7 Agustus adalah cuti bersama. Orang-orang setelah selesai kerja biasanya langsung pergi," ujarnya dalam pemaparan kesiapan pengamanan Lebaran di kantor ASDP, Rabu (31/7). 

Puncak kepadatan pemudik diperkirakan terjadi pada pukul 21.00 WIB. Hal itu disebabkan penumpang ingin tiba di Pelabuhan Bakauheni saat pagi hari. Supriyanto mengatakan pihaknya akan memprioritaskan pemudik sepeda motor ketimbang kendaraan roda empat karena jumlahnya yang lebih banyak. 

Ia menambahkan, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) memiliki personel pendukung untuk pengamanan pelabuhan sebanyak 975 orang. Personel itu merupakan personel gabungan dari ASDP, pengusaha angkutan, aparat keamanan, Basarnas, Jasa Raharja, kebersihan, BMKG, Telkom dan PLN. 

PT ASDP memperkirakan, 28 kapal roll on roll off atau roro untuk menampung sekitar 145.080 penumpang.  ASDP juga menambah loket bagi kendaraan.

Motor yang di hari biasa melewati dua gerbang, kini ditambah menjadi 10 loket. Loket penumpang disediakan menjadi 11 gerbang, enam loket reguler, satu loket kereta, dua loket cadangan dan dua loket tambahan. Kendaraan diperkirakan naik sebesar enam persen. 

"CCTV kami tambah dari 30 menjadi 55 unit sehingga semua titik rawan bisa terpantau melalui monitor," kata Supriyanto. Rencananya, ada tambahan empat unit kapal untuk menampung jumlah penumpang yang membludak. Dua kapal dari ASDP, satu dari Prima Eks dan PT SMS. 

Terpopuler