REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rangkaian wakaf Alquran oleh Asia Pulp & Paper (APP) dilakukan pada berbagai lapisan masyarakat, termasuk bermitra dengan TNI Angkatan Laut (AL). Kegiatan wakaf bersama TNI AL diadakan di Mabes TNI Cilangkap dan dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio.
Wakaf Alquran dengan TNI AL merupakan yang kedua setelah kerjasama serupa dilaksanakan tahun lalu. Alquran yang diwakafkan itu kemudian akan diteruskan ke berbagai lapisan masyarakat di sejumlah daerah perbatasan dan juga di 58 pangkalan TNI-AL. “Wakaf ini merupakan upaya untuk mencerdaskan bangsa dalam sisi spritual,” ujar Marsetio dalam rilis yang diterima ROL, Rabu (31/7).
Menurutnya, melalui Alquran dapat dipelajari budi pekerti yang merupakan salah satu sendi utama dalam membangun bangsa. “Jadi saya berharap kerjasama ini dapat terus berlangsung di masa mendatang,” tambahnya.
APP memang telah berinisiatif untuk mengadakan wakaf Alquran untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Sebagai negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia, Indonesia memiliki kebutuhan kitab suci Alquran yang sangat besar.
Kementerian Agama memperkirakan kebutuhan itu mencapai 2 juta mushaf per tahun pada tahun 2011. Namun, hingga kini pencetakan secara nasional baru bisa memenuhi sekitar 50 ribu – 60 ribu mushaf saja. Akses mendapatkan Alquran tentu semakin sulit didapat oleh mereka yang tinggal di pedalaman dan daerah-daerah terpencil di perbatasan.
Dalam memproduksi Alquran, APP selalu mengedepankan prinsip islam mulai dari penyiapan naskah, pengadaan kertas hingga pencetakannya. “Praktik wakaf ini juga menjadi bagian dari upaya kami dalam memperkokoh keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujar Direktur Corporate Affairs and Communication APP, Suhendra Wiriadinata