Pemerintah Siapkan Tim Tanggap Darurat Mudik di Laut

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Mansyur Faqih

Kamis 01 Aug 2013 04:19 WIB

Pelabuhan Merak Foto: > Pelabuhan Merak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenhub tidak melulu memfokuskan pada jalur darat selama masa mudik tahun ini. Perhatian terhadap pemudik di jalur laut juga dilakukan dengan pengawasan 25 pelabuhan di Indonesia.

Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Bobby Mamahit mengatakan, pengawasan di seluruh pelabuhan itu dapat dilakukan sepanjang hari guna mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan. "Pengintegrasian kamera CCTV dilakukan secara real time," katanya, Rabu (31/7).

Untuk itu, Ditjen Perhubungan Laut terus melakukan sejumlah persiapan agar moda transportasi laut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Bobby mengaku telah menginstruksikan untuk melakukan uji petik secara acak terhadap kapal-kapal penumpang di 10 pelabuhan di Indonesia. 

Pelabuhan itu antara lain, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Makassar, Pare-Pare, Merak, Balikpapan, Batam, Lembar, Bitung, dan Manado. Hal itu dilakukan agar selama perjalanan mengangkut penumpang berbagai hal nonteknis bisa diantisipasi sejak dini.

Persiapan sarana pendukung pelaksanaan angkutan laut lebaran juga dilakukan. Di antaranya, pembentukan tim gerak cepat atau tanggap darurat (quick response) di setiap Kantor Kesyahbandaran Utama, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Pelabuhan (Kanpel), Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), dan Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP). 

"Ini dilakukan untuk penanganan musibah pelayaran pada masa Angkutan Laut Lebaran tahun 2013," kata Bobby. Khusus untuk tim gerak cepat, ia menambahkan, memiliki tugas untuk memastikan kesiapan penanggulangan musibah pelayaran yang meliputi prosedur, personil, peralatan dan bahan.

Terpopuler