REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang lebaran, pemerintah menjaga stok energi termasuk bahan bakar minyak (BBM) agar tidak kekurangan pasokan. Pemakaian BBM dan sumber energi lainnya diperkirakan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan beberapa komponen ESDM harus dipastikan ketersediannya. Pemerintah memprediksi pemakaian BBM dan avtur meningkat ketika puasa dan lebaran.
"BBM harus dipersiapkan sebaik mungkin. Premium kecenderungannya naik kebutuhannya ketika libur," ujar Jero Wajik ketika memantau kesiapan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang milik PT Pertamina, Rabu (31/7).
Pemakaian premium diperkirakan meningkat sebesar 14 persen dari rata-rata harian normal menjadi 91.830 kilo liter (KL). Peningkatan disebabkan tingginya jumlah pemudik, terutama dari Jakarta. Pemerintah memperkirakan sebanyak 6 juta orang, 1,5 juta unit motor dan 1,4 juta unit mobil mudik dari Jakarta.
Untuk mencegah kekurangan pasokan, pemerintah telah menyiapkan 49 kantong truk tangki di SPBU yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Barat. "Truk tangki standby di SPBU. Begitu BBM di SPBU habis, langsung dituang. Jadi tidak perlu menunggu," ujar Jero.