REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Jalur pantai utara (pantura) sepanjang 12 kilometer di kawasan Tegal, Jawa Tengah (Jateng) banyak terdapat jalan yang bergelombang.

"Pengendara, khususnya kendaraan motor diharapkan untuk waspada dan berhati-hati," kata Kasat Lantas Polres Tegal, Jateng, AKP Maryadi, kepada Republika, Senin (29/7) kemarin.

Titik jalan yang bergelombang itu terdapat mulai dari perbatasan Brebes-Tegal hingga perbatasan Tegal-Pemalang. Ada beberapa titik jalan yang juga permukaannya tidak merata karena proses perbaikan penambalan aspal dan beberapa titik jalan yang berdebu akibat proses betonisasi jalan.

"Walaupun panjang jalan lintasan cukup pendek namun jalur pantura Tegal merupakan jalur yang cukup padat dilintasi saat musim mudik tiba," ujar Maryadi.

Menurut Maryadi, perkiraan kemacetan parah akan terjadi di depan Terminal Bus Tegal, perempatan Pos Maya, perempatan Pasar Anyar, perlintasan kereta api di KM 151, dan di depan SPBU Kaligangsa.

"Jika macet total kami akan melakukan peralihan arus dengan memberlakukan penutupan jalan menjadi satu arah," terangnya seraya menambahkan pihaknya akan mengerahkan 310 personel gabungan Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk pengaturan lalulintas dan pengamanan mudik pada tahun ini.

Berdasarkan data pemetaan arus mudik Polres Tegal, terdapat sejumlah titik rawan kecelakaan akibat jalan yang masih bergelombang, yakni di Jalan Raya Pantura Maribaya-Kramat, Jalan Kaligangsa, Jalan Martoloyo, Jalan Gajahmda, Jalan Yos Sudarso, Jalan Kolonel Sugiono, Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Cabawan, Pasar Anyar,  dan di depan Terminal Tegal.

"Pemudik sebaiknya mewaspadai jalan-jalan yang rawan kecelakaan, yakni di di depan pos Kaligangsa dan di depan pos Tempa di jalan Yos Sudarso,'' terang Maryadi yang berharap tidak terjadi kemacetan yang parah dan tidak terjadi kecelakaan.

"Mudah-mudahan dengan adanya cuti massal, lalulintas arus mudik berjalan lancar," harapnya.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00