Ada 8.000 Pemudik Pilih Pulang Kampung dengan Kapal

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Selasa 30 Jul 2013 16:06 WIB

 Arus mudik kapal laut. (ilustrasi) Foto: Antara/Untung Setiawan Arus mudik kapal laut. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sebanyak 8.000 pemudik sudah mendaftarkan diri untuk pulang kampung dengan menggunakan kapal TNI, kapal roro dan kapal Pelni yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan.

"Kami sudah menyiapkan kapal TNI, kapal roro dan kapal milik Pelni. Sampai kemarin sudah ada delapan ribu pendaftar," kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan di Jakarta, Selasa (30/7).

Semantara di armada kereta api, Kemenhub telah menyiapkan kereta api barang pengangkut sepeda motor milik pemudik, ketika penumpangnya naik kereta penumpang.

Menurut dia, tanggal 1 Agustus 2013 pihaknya akan melepas para pengusaha yang menyediakan mudik gratis. Sepeda motor milik pemudik akan diangkut menggunakan truk, sementara pemudik dinaikkan bus. Batas pemudik yang diperbolehkan menaiki bus yakni dua orang dewasa dan satu anak kecil.

Pengalihan pemudik menggunakan armada bus bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Kemenhub mengimbau agar para pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi untuk pulang kampung agar mau beralih menggunakan fasilitas mudik bareng menggunakan bus yang disediakan instansi pemerintah maupun pihak swasta.

Dia memperkirakan puncak arus mudik kali ini tidak akan sepadat tahun sebelumnya karena panjangnya masa libur sebelum Lebaran yaitu dimulai pada tanggal 2 Agustus hingga 6 Agustus 2013.

"Saya yakin tanggal 2, 3, 4 itu puncak yang signifikan kenaikannya. Namun kami cukup tenang karena dia terurai tanggal 2 sampai tanggal 6, berbeda dengan tahun lalu yang pada H-2 dan H-3 kami sudah kewalahan," katanya.

Dia menambahkan bahwa para pekerja umumnya sudah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) pada 1 Agustus 2013 sehingga memiliki waktu yang cukup panjang untuk memilih waktu perjalanan mudik mereka.

Kemenhub menegaskan tarif angkutan tidak diperkenankan naik selama arus mudik Lebaran tahun ini. Kementerian Perhubungan bahkan telah memberikan subsidi untuk tarif kereta api sebesar Rp700 miliar dan angkutan kapal laut sebesar Rp200 miliar untuk menekan tingginya harga tiket.