REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sekitar 2.024 personel gabungan telah disiagakan Kepolisian Resort Kota Bekasi guna pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1434 H.

Pengamanan ini mencakup 1.452 anggota kepolisian, 100 anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), 10 personil Sub Denpom, 30 petugas Dinas Perhubungan, 120 personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), tujuh petugas medis Dinas Kesehatan serta 15 petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Pun dalam pengaman yang diberi nama Operasi Ketupat Jaya 2013 ini, pihak kepolisian turut bekerja sama dengan organisasi masyarakat (Ormas) dan Potensi masyarakat (Potmas) sebanyak 290 personel.

"Mereka akan siaga di beberapa titik, guna menjaga keamanan lingkungan maupun kemanan arus lalu lintas," ungkap Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bekasi Kota Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Priyo Widyanto kepada Republika, Selasa (30/7).

Dia mengatakan, operasi Ketupat Jaya ini mulai dilaksanakan pada 2 Agustus mendatang. Pelaksanaan operasi ini ditandai dengan apel siaga pasukan pada 2 Agustus mendatang.

Dalam pelaksanaan operasi tersebut, nantinya pihak kepolisian bersama beberapa elemen pengamanan akan mendirikan 14 Pos pengamanan dan beberapa pos pelayanan yang tersebar di delapan Polsek wilayah setempat.

Dia menegaskan, petugas Pos Pengamanan (Pos pam) harus melayani masyarakat dengan maksimal, misalnya bila terdapat pemudik yang tidak tahu arah atau tersasar, pemberian informasi mudik, serta pengaturan lalu lintas dengan radius 100 meter dari Pos Pam dan Pos Pelayanan (Pos Yan).

Dia memaparkan, sistem penjagaan ini akan dikerahkan selama 24 jam. Selain itu, pengamanan juga akan dilakukan pada pelaksanaan ssalat Idul Fitri.

Sebanyak 267 masjid dan delapan lapangan yang dijadikan tempat penyelenggaraan shalat akan mendapatkan pengamanan dari 226 personil kepolisian. Hal tersebut guna menciptakan suasana kondusif saat lebaran nanti.