REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Selama pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 Hijriyah, seluruh kendaraan bermotor (ranmor) jajaran anggota Polres Semarang tidak boleh 'rewel'.
Ranmor yang telah dipersiapkan harus tetap prima dan selalu siap digunakan, khususnya dalam menunjang tugas-tugas di lapangan.
Hal ini ditegaskan Kapolres Semarang, AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan, usai apel pengecekan kesiapan ranmor anggotanya, di Mapolres Semarang, Selasa (30/7).
Menurut Kapolres, pengecekan kesiapan seluruh ranmor anggota Polres Semarang ini penting dilakukan, mengingat dalam waktu dekat akan digunakan dalam mendukung Operasi Ketupat Candi 2013.
Sehingga pada saatnya nanti, fasilitas ini siap digunakan untuk operasional di lapangan. "Tidak ada gangguan, hambatan maupun persoalan lain pada armada tersebut," ujarnya.
Dalam pemeriksaan dan pengecekan ini, jelas Kapolres, sedikitnya ada 700 unit ranmor, baik roda dua maupun roda empat atau lebih dilakukan pengecekan kesiapan.
Seluruh armada ini terdiri atas fasilitas ranmor yang ada di Mapolres hingga polsek-polsek yang tersebar di wilayah hukum Polres Semarang.
Beberapa armada yang mengalami kerusakan ringan, tidak gunakan untuk mendukung operasional. Hanya kendaraan yang benar- benar siap yang digunakan.
"Karena kendaraan-kendaraan bermotor ini nantinya akan kita tempatkan untuk standby di pos pengamanan (pospam) serta digunakan untuk mobilitas," kata Pangaribuan.
Pengecekan ini, masih jelas Kapolres, diutamakan pada kondisi perangkat vital kendaraan, keselamatan serta berbagai kelengkapannya.
Meliputi kondisi accu (Beterai), kondisi lampu yang berfungsi lengkap, kondisi ban, sistem kerja rem hingga perawatan rutin mesin. Misalnya semua kendaraan yang belum ganti oli mesin juga telah diganti dan diservis.
"Dengan begitu fasilitas pendukung operasional ini benar- benar siap untuk mendukung operasional anggota," kata Kapolres melanjutkan.