Puasa Ini, Omzet Pedagang Kue Subuh Turun

Rep: Nurhamidah/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 30 Jul 2013 14:00 WIB

Pasar Kue Subuh Foto: Republika Pasar Kue Subuh

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pedagang kue dan jajanan pasar di Pasar Kue Subuh, Jalan RS Sitanala, Kota Tangerang mengaku omzetnya menurun pada Ramadhan tahun ini. Padahal, pada tahun sebelumnya, kenaikan pendapatan dari hasil penjualan mencapai 50 persen.

Anis (30 tahun) seorang pedagang kue mengaku hingga saat ini belum ada kenaikan omset untuk penjualannya.“Tahun ini malah nurun, lebih bagus tahun kemarin omsetnya rame terus,” katanya, Selasa (30/7).

Penurunan jumlah pembeli menurutnya dikarenakan tahun ini harga sejumlah kue mengalami kenaikan. Hal itu setelah adanya kenaikan harga BBM bulan lalu yang mengakibatkan sejumlah bahan pokok kue juga naik.

Padahal, menurut Anis, jumlah kenaikan harganya tidak begitu besar hanya sekitar Rp 1.000 – 2.000 per pak. Selain itu, penurunan omzet pada bulan puasa dibanding bulan biasa karena tidak adanya pembeli dalam partai besar saat Ramadhan.

Saat ini, jika omzet ada penambahan pun hanya sekitar 30 persen menurun dari tahun sebelumnya yang bertambah 50 persen. Sebab, pada bulan biasa sering banyak yang mengadakan hajatan, arisan maupun acara lainnya. Sedangkan pada bulan puasa tidak ada yang mengadakan acara tersebut.

“Mudah-mudahan jelang Lebaran rame lagi, biasanya H-3 mulai lakunya,” ujarnya. Menurut Anis, untuk paket kue lebaran dari 50 paket yang laku terjual hanya sekitar 10 paket seharga Rp 65 ribu.

Sementara untuk jajanan kue basah yang biasanya bisa laris sampai 100 bungkus saat ini hanya sekitar 20 bungkus setiap harinya. Sehingga, terpaksa apabila kue-kue basah yang tidak terjual harus dibuang karena hanya bertahan satu hari. Itulah yang membuat jumlah pendapatan ikut menurun.

Terpopuler