KPMI Belgia-KBRI Brussel Gelar Pesantren Kilat

Red: Didi Purwadi

Selasa 30 Jul 2013 14:00 WIB

Pesantren Kilat. Ilustrasi Foto: Republika Pesantren Kilat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keluarga Pengajian Muslimin Indonesia (KPMI) Belgia bekerjasama dengan KBRI Brussel mengelar pesantren kilat yang diikuti sekitar 41 anak dan remaja serta 33 orang dewasa. Acara digelar di KBRI Tervuren, Brussel, akhir pekan.

Selain untuk menyemarakkan kegiatan Ramadhan, aktivitas pesantren kilat juga dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan beribadah. Demikian pernyataan ketua KPMI, Andi Asfandiyar, kepada Antara, Selasa.

Andi Asfandiyar mengatakan biasanya pesantren kilat ditujukan hanya untuk anak-anak dan remaja dengan nama acara Santri Kids. Namun, sekarang acaranya bernama Santri Family karena tak hanya diikuti peserta anak-anak dan remaja yang berusia antara lima sampai 18 tahun tetapi juga orang tua anak serta mahasiswa.

Materi untuk peserta orangtua dan mahasiswa diberikan oleh Ustaz Risyan Nurhakim dari Bandung dan ustaz Baktiar Hasan dari Gent.

Selain aktivitas rutin seperti shalat berjamaah, shalat tarawih, berbuka bersama dan sahur bersama, anak-anak dan remaja juga mendapat materi bacaan Alquran, shalawat, dzikir, doa-doa, menyempurnakan gerak shalat, nonton film, menggambar kaligrafi, tanya jawab, memperbaiki tajwid, kreativitas lainnya.

Anak-anak dan remaja mengikuti pesantren kilat dengan penuh antusias meski puasa mereka, sebagaimana puasanya orang yang tinggal di benua Eropa, cukup panjang dengan durasi sekitar 18 jam.

Cuaca juga cukup panas dengan suhu mencapai 32 derajat. ''Tetapi, mereka tetap semangat,'' ujar Andi Asfandiyar.

Terpopuler