REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Syarikat Islam Indonesia (SII) menetapkan perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1434 Hijriyah akan dilakukan secara serentak pada 8 Agustus 2013, meskipun penetapan awal puasa Ramadhan terjadi perbedaan.
"Kita pastikan Idul Fitri 1 Syawal akan jatuh pada Kamis (8/8), artinya dirayakan secara serentak," kata Presiden Lajnah Tanfidziyah SII, M Chalif Ibrahim melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Chalif mengatakan pimpinan Lajnah Tanfidziyah SII telah mengeluarkan pengumuman dan maklumat kepada seluruh anggota dan simpatisan, terkait penetapan 1 Syawal Idul Fitri tersebut.
Chalif memperkirakan seluruh umat Islam lainnya, Nahdlatul Ulama (NU) akan melaksanakan "hari kemenangan" Idul Fitri secara bersamaan pada 8 Agustus 2013. Seperti halnya, umat Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1434 H jatuh pada 8 Agustus 2013 mendatang.
Sementara itu, Departemen Masywi (Majelis Syar'I wal Ibadah) DPP SII, A Mafachir menjelaskan berdasarkan ilmu "Falak Hisab" menunjukkan "Ijtimak" pada Rabu (7/8) dan malam tinggi bulan sudah berada lebih dari lima derajat, bahkan tujuh derajat, sehingga "Imkanu ru'yah bi wujudil hilal".
Mafachir menyatakan pihaknya menggenapkan penetapan 1 Syawal 1434 H menunjukkan Ramadhan dilaksanakan selama 30 hari.