Selama Mudik, Polda Fokus Pada Rumah Kosong dan Perbelanjaan

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan

Selasa 30 Jul 2013 09:47 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto Foto: Republika/Adhi Wicaksono Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Rutinitas pihak kepolisian dalam menggelar kordinasi ''Ketupat Jaya' diakui karena Polda Metro Jaya berbeda dengan seluruh Polda di Indonesia.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, perbedaan tersebut sangat jelas. Penduduk yang bertempat di wilayah hukum Polda malah meninggalkan tempatnya alias mudik. ''Warga mudik dan kita fokus kepada rumah kosong dan pusat perbelanjaan,'' katanya, Selasa (30/7).

Pasalnya, tempat-tempat tersebut rawan aktivitas tindak kejahatan. Fokus warga sudah berubah untuk menjalankan mudik yang merupakan salah satu budaya di Indonesia.

Rikwanto mengatakan, untuk mengantisipasinya, aparat gabungan dari Polri, TNI, tim kesehatan dan pemadam kebakaran akan siaga untuk melakukan tindakan pengamanan. ''Personel gabungan 3.200 personel,'' katanya.

Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga akan membuat 111 pos pengamanan disejumlah titik, yaitu tempat perbelanjaan, terminal, stasiun kereta, pelabuhan, dan bandara. Sementara, untuk masing-masing Polres akan disediakan 14 posko demi meminimalisasi angka kriminalitas selama sebelum dan sesudah Lebaran.

Rikwanto menjelaskan, operasi Ketupat Jaya yang sudah menjadi rutinitas menjelang lebaran akan dilaksanakan selama dua minggu. ''Mulainya Jumat (2/8) hingga Jumat (16/8), sementara penyebaran pasukan pada Kamis (1/8),'' katanya.

Terpopuler