REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemudik yang keluar dan masuk melalui Terminal Induk Rajabasa di Bandarlampung diperkirakan akan mulai mengalami lonjakan pada empat hari menjelang Lebaran (H-4).
"Lonjakan penumpang diperkirakan akan sama dengan tahun sebelummnya, mulai meningkat pada H-4 atau empat hari sebelum Lebaran tahun ini," kata Kepala Terminal Rajabasa Antoni Makki, di Bandarlampung, Senin (29/7).
Dia menyatakan, saat ini di Terminal Rajabasa sudah banyak berdiri posko pelayanan mudik, antara lain dari Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, dan petugas keamanan terkait.
"Sudah banyak posko pelayanan pemudik yang berdiri, posko Dishub, pos polisi, posko kesehatan, posko RAPI, dan posko mudik dari berbagai partai politik," katanya pula.
Antoni menyebutkan bahwa keseluruhan angkutan Lebaran untuk melayani pemudik dari Rajabasa ke Bakauheni sudah siap, dengan armada yang disiapkan sebanyak 130 unit bus, dari hari biasa beroperasi sekitar 60 armada bus yang melayani penumpang ke kabupaten/kota di Lampung.
"Sebanyak 60 unit bus dibagi-bagi pada beberapa kabupaten, seperti Kota Agung-Rajabasa, sedangkan untuk jalur Kotabumi-Rajabasa mencapai 80 unit bus," katanya pula.
Ia menambahkan, bila kekurangan bus, pihaknya tahun ini telah menyiapkan armada tambahan di Terminal Rajabasa, dan jika ada kekurangan armada, dari perusahaan otobus (PO) masing-masing akan menambah lagi armada bus yang diperlukan.
Berkaitan perbaikan terminal itu, menurut dia, sudah mencapai 75 persen dan diperkirakan pada sepekan sebelum Lebaran (H-7) renovasi dapat selesai.
Menurut dia, jika lewat dari hari tersebut pengerjaan yang dilakukan sifatnya hanya penyelesaian akhir (finishing) dan dipastikan tidak akan mengganggu kenyamanan para pemudik di Terminal Rajabasa.
"Renovasinya sekarang sudah 75 persen, dan H-7 kami targetkan sudah siap digunakan. Jika belum selesai, saya jamin tidak akan menggangu para pemudik yang masuk ke terminal ini," kata dia menegaskan lagi.